Sosok Pakubuwono XIII Dikenang Lewat Dialog antar Generasi
Glery Lazuardi November 02, 2025 08:32 PM
Ringkasan Berita:
  • Pakubuwono XIII wafat pada 2 November 2025 di RS Indriati Solo Baru, setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan
  • Kerabat Keraton Solo, Prof Henry Indraguna, mengenang PB XIII sebagai tokoh etis dan spiritual, yang memprioritaskan dialog antar-generasi sebagai pendidikan karakter dan antikorupsi.
  • PB XIII dikenal sebagai pemimpin bersahaja yang menyatukan kembali takhta Keraton Surakarta, serta meninggalkan warisan kesederhanaan, perdamaian, dan kebangkitan adat Jawa gaya Surakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Pakubuwono XIII dikenang bukan hanya sebagai pemimpin adat Keraton Surakarta, tetapi juga sebagai tokoh yang menjadikan dialog antar generasi sebagai warisan etis dan spiritual. 

Pernyataan itu disampaikan kerabat dekat Keraton Solo, Kanjeng Pangeran Aryo Profesor Henry Indraguna Pradatanega.

"Contohnya, pada 2010-an, PB XIII mendukung workshop kolaboratif dengan universitas lokal bagi abdi dalem dan pemuda, di mana peserta belajar kepada undang-undang sekaligus meditasi Jawa untuk ketahanan mental dan meningkatkan kesadaran etis remaja hingga 25 persen berdasarkan survei," kata dia, pada Minggu (2/11/2025). 

Menurut dia, langkah PB XIII linear dengan dimensi spiritual Jawa seperti srawung (keselarasan), yang menjadikan integritas sebagai norma hidup, bukan sekadar aturan. 

"Di Solo, warisan PB XIII adalah kesederhanaan sehingga cukup meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui gaya hidup sederhana," terang Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar ini. 

Selain itu, kata dia, PB XIII dikenal sebagai sosok yang memiliki peran sentral di era modern Keraton Surakarta, ditandai dengan masa pemerintahan yang penuh tantangan, upaya revitalisasi keraton, hingga berhasil menyatukan kembali takhta setelah konflik dualisme kepemimpinan. 

“Beliau dikenal sebagai raja yang berkomitmen menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta dan meninggalkan jejak penting seperti perdamaian, penerusan suksesi yang jelas, serta kebangkitan kembali fisik dan spiritual keraton. PB XIII naik takhta pada 10 September 2004, menggantikan ayahandanya Pakubuwono XII,” kata dia.

Menurut Henry, PB XIII dikenal sebagai raja yang tenang, bersahaja, dan berkomitmen kuat menjaga kelestarian adat Jawa gaya Surakarta.

“Kami sangat bersedih dan ikut berduka cita yang mendalam seraya berdoa semoga Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII mendapatkan tempat yang terbaik disisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dalam menghadapi suasana duka ini," ucapnya.

Pakubuwono XIII Meninggal Dunia

Untuk diketahui, PB XIII dikabarkan tutup usia, Minggu 2 November 2025.

Kabar duka ini  telah dikonfirmasi oleh Istri KGPH Adipati Dipokusumo, Raden Ayu (RAy ) Febri Hapsari Dipokusumo.

Dalam keterangan tertulisnya, ia mengonfirmasi Sang Raja yang berusia 77 tahun telah berpulang pada Minggu pukul 07.00 WIB.

Raja Keraton Surakarta itu mengembuskan napas terakhir di RS Indriati Solo Baru setelah beberapa waktu terakhir dikabarkan mengalami penurunan kondisi kesehatan. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.