Danang Bawa 300-an Siswa SMK Kasatriyan ke Sasana Parasdya untuk Melayat 
M Syofri Kurniawan November 04, 2025 05:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Karang bunga berisi ucapan duka cita atas wafatnya Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII memenuhi area keraton, Senin (3/11/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, karangan bunga duka cita berjajar di setiap dinding bangunan keraton. 

Karangan bunga duka cita tersebut di antaranya berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.

Kedua karangan bunga itu ditempatkan tepat di sisi timur pintu masuk Kori Kamandungan Keraton Solo.

Selain  itu, ada juga karangan bunga dari Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Wakil Menteri Tenaga Kerja, Afriansyah Noor, dan lain-lain. 

Adik PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, mengatakan bahwa seluruh prosesi pemakaman dipersiapkan secara cermat dengan mengikuti tata cara adat Keraton Kasunanan Surakarta.

“Pastinya harus mempersiapkan semua tata cara upacara dari penguburan atau pemakaman Sinuhun,” katanya. 

Rencananya, jenazah PB XIII akan diberangkatkan dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Loji Gandrung, pada Rabu (5/11/2025), menggunakan kereta pusaka.

Selanjutnya, dari Loji Gandrung, jenazah PB XIII akan dibawa menggunakan ambulans ke Makam Raja-Raja Mataram di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Takziah

Sementara itu, masyarakat berdatangan untuk bertakziah ke persemayaman jenazah PB XIII, di Sasana Parasdya, kompleks Keraton Solo.

Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), datang melayat, pada Minggu (2/11/2025) malam.

Setiba di lokasi, Jokowi disambut oleh para kerabat Keraton Solo. 

Ia kemudian langsung menuju area persemayaman jenazah PB XIII, didampingi Wali Kota Solo, Respati Ardi.

Jokowi ikut melaksanakan salat jenazah dan berdoa untuk almarhum PB XIII. 

“Pertama-tama saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Sinuhun karena beliau sudah beberapa bulan terakhir ini sakit,” ujar Jokowi. 

“Semoga amal Sinuhun diterima di sisi Allah, ditempatkan di tempat yang paling baik, dan diampuni seluruh dosa-dosanya,” sambungnya.

Pada Senin (3/11/2025) pagi, rombongan guru dan siswa SMK Kasatriyan, Solo, berjumlah 300-an orang, juga datang melayat.

Kepala SMK Kasatriyan, Danang Giyarso mengungkapkan, pihaknya mengajak para siswa untuk menanamkan kecintaan pada budaya Jawa.

SMK ini memang dikenal sebagai sekolah yang melestarikan budaya Jawa.

“Yang ikut ini kurang lebih 300-an. Kita ini warga dari keraton, nguri-uri budaya yang ada,” jelas Danang.

“Kami keluarga besar SMK Kasatriyan ikut berbelasungkawa atas wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII. Semoga husnul khatimah,” lanjutnya.

Salah satu siswa SMK Kasatriyan, Putrianti, mengungkapkan mereka merasa perlu bertakziah karena sekolah mereka berada di lingkungan keraton.

Menurutnya, kegiatan ini juga menambah pengetahuan sejarah.

“Soalnya sekolah kami ada di lingkungan keraton, jadi bisa menambah ilmu tentang sejarah,” katanya.

Penghageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo, menjelaskan bahwa masyarakat umum memang diperbolehkan bertakziah.

Mereka hanya perlu bersikap sopan tanpa harus mengenakan busana adat Jawa lengkap.

“Semua terutama kerabat, sentono, dan abdi dalem ada tata cara pakaian tertentu. Untuk masyarakat umum diharapkan berpakaian sopan saat masuk ke area keraton,” jelasnya.

Persiapkan makam

Di sisi lain liang kubur untuk PB XIII sedang disiapkan di kompleks pemakaman Raja-Raja Mataram, di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Lokasi pemakaman berada di Kedaton Kasedasan, satu kedaton dengan PB X, XI, dan XII. 

"Persiapan hari Rabu hanya tahlil bedah bumi ini, cuman itu. Belum (saat wawancara--Red), nunggu kumpul abdi dalem," kata Bupati Imogiri, KPH Joyo Adilogo, yang ditemui di kompleks makam raja, Senin (3/11/2025). 

KPH Joyo mengatakan, Senin kemarin dan Selasa (4/11/2025) hari ini timnya hanya mempersiapkan liang lahat.

Namun demikian, sejumlah abdi dalem sudah bersiap menyambut jenazah PB XIII.

"Selasa (hari ini--Red) mungkin meneruskan bedah bumi, hari ini (Senin kemarin—Red) bikin kolah (liang lahat)," katanya. 

Sementara itu, bagi masyarakat yang akan ikut mendoakan dan salat jenazah bisa mengikuti di Masjid Kagungan Dalem.

Ia menjelaskan, tidak ada pakaian khusus bagi masyarakat yang akan memberikan penghormatan terakhir kepada Raja PB XIII.

"Tidak ada (pakaian khusus) yang penting rapi," kata dia

KPH Joyo mengatakan, tidak ada penutupan di kawasan makam, namun demikian untuk wilayah Kedaton Area Paku Buwono X hanya diperuntukkan khusus keluarga. (Woro Seto/Kompas.com/Tribunsolo.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.