TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Mahasiswa Pascasarjana Program Doktoral (S3) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Muhamad Riza Chamadi terpilih sebagai presenter dalam ajang bergengsi Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025.
Kegiatan diselenggarakan di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok pada 28–31 Oktober 2025. Dalam forum akademik internasional tersebut, Riza tampil di Panel 19 dengan tema “Digital Transformation of Islamic Communication and Identity in the Era of Emerging Technologies.”
Dia mempresentasikan paper berjudul “Hashtagging Faith: Social Media, Digital Narratives, and the Construction of Islamic Identity in Generation Z.” Riza mengupas fenomena menarik tentang bagaimana penggunaan tagar (hashtag) bertema keislaman di media sosial telah membentuk cara generasi muda mengekspresikan dan mengonstruksi identitas keagamaan mereka.
Penelitiannya menemukan tiga fungsi utama dari penggunaan tagar keislaman, yakni:
⦁ Categorization and archiving Islamic pop culture – berperan dalam mengelompokkan dan mengarsipkan budaya populer Islam di ruang digital.
⦁ Identity and community markers – menjadi penanda identitas sekaligus sarana membangun komunitas keagamaan daring.
⦁ Self-representation and popularity strategy – menjadi strategi generasi muda dalam menampilkan diri dan memperoleh pengakuan sosial di media digital.
Partisipasi Riza dalam AICIS+ 2025 menjadi bukti kontribusi nyata akademisi muda Indonesia dalam memperkaya kajian keislaman di era digital. Ia menilai bahwa perkembangan teknologi telah melahirkan ruang baru bagi ekspresi keagamaan yang dinamis, kreatif, dan inklusif.
“AICIS+ menjadi wadah luar biasa untuk bertukar gagasan lintas disiplin dan lintas negara. Melalui riset ini, saya ingin menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki cara tersendiri dalam memahami dan menampilkan identitas keagamaannya di dunia maya,” ujar Riza dalam keterangannya.
Keikutsertaan mahasiswa doktoral UIN Saizu dalam forum internasional seperti AICIS+ 2025 mempertegas posisi kampus ini sebagai salah satu pusat pengembangan ilmu keislaman yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Dengan tema besar Islam, Science, and Society, AICIS+ 2025 menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk mendiskusikan isu-isu kontemporer di bidang keislaman, teknologi, dan masyarakat global.
Melalui kontribusi Riza, UIN Saizu Purwokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam melahirkan intelektual Muslim yang inovatif, visioner, dan berdaya saing internasional. (***)