TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 41 peserta Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) ke-XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 asal Kabupaten Kudus dilepas, Rabu (5/11/2025).

Terdiri dari 23 putra dan 18 putri yang dipersiapkan untuk menjajaki perlombaan tingkat provinsi di Kabupaten Tegal.

Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) ke-XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 digelar selama lima hari,
Senin-Jumat (10-14/11/2025).

Di antara cabang perlombaan yang diikuti adalah Seni Baca Al Quran Tartil, Seni Baca Al Quran Tilawah, Qiraat Mujawwad, Qiraat Murattal, Hafalan 1 Juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz, tafsir Bahasa Indonesia, Fahm Al Quran, Syarh Al Quran, Seni Kaligrafi Naskah, Hiasan, Dekorasi, Kontemporer dan Digital, serta Karya Tulis Ilmiah Al Quran.

Satu di antara peserta adalah Arinal Azka Firmansyah (21) asal Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Arinal Azka merupakan peserta kategori tuna netra. Bidang perlombaan yang diikuti adalah Seni Baca Al Quran Tilawah Tuna Netra Putra.

Meski dengan keterbatasan sebagai penyandang disabilitas tunanetra sejak lahir, semangat dia tidak pernah padam dalam hal belajar dan berusaha.

Arinal Azka tercatat sudah menekuni bidang tilawah Al Quran sejak menempuh pendidikan di jenjang SMP.

Setiap harinya dia meluangkan waktu 1-2 jam untuk belajar Al Quran. Bahkan, saat ini dia sudah hafal 4 juz dalam Al Quran.

Keterbatasan tidak menjadi rintangan bagi mahasiswa UIN Sunan Kudus tersebut untuk berprestasi.

Tercatat sudah dua kali Arinal Azka menjuarai kejuaraan tingkat provinsi dalam bidang tilawah Al Quran pada 2022 dan 2024.

Namun, kesempatan untuk memetik juara di tingkat nasional belum berhasil didapatkan pada dua kesempatan yang sudah dilakukan.

Tahun ini, Arinal Azka kembali tampil menjadi satu-satunya perwakilan tunanetra dari Kabupaten Kudus yang melangkah di tingkat provinsi.

Dengan target bisa tampil maksimal dan bisa membawa pulang piala juara di level kompetisi nasional.

"Kalau level nasional sudah beberapa kali ikut sebagai peserta, tapi belum pernah juara. Tahun ini semoga bisa juara satu di provinsi dan nasional," terang dia.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris melepas langsung Kafilah/Peserta MTQH Kabupaten Kudus mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadist (MTQH) ke-XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 di Kabupaten Tegal.

Kata dia, Kabupaten Kudus terkenal dengan Kota Santri, Kota Kretek, Kota Jenang, dan Kota Sunan. Di mana di dalamnya juga banyak pondok pesantren yang tersebar di sembilan kecamatan.

Dengan potensi tersebut, peserta dari Kabupaten Kudus memiliki peluang unjuk keterampilan di kancah provinsi dan nasional.

Sam'ani memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus mendukung penuh semua peserta yang berjuang pada perhelatan MTQH ke-XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Dengan harapan bisa membawa prestasi sebanyak mungkin di bawa ke Kabupaten Kudus.

"Kami pesan, lakukan yang terbaik di Kabupaten Tegal. Jaga nama baik Kabupaten Kudus, mewakili Kudus sebagai juara.

Kudus punya potensi yang unggul di bidang MTQH. Tunjukkan dedikasi dan kualitas wakil Kudus sebagai kafilah yang terbaik," terangnya.

Bupati berharap, peserta lomba MTQH nantinya semakin paham mengenai isi kandungan Al Quran dan Hadist.

Dia berpesan agar wakil Kudus menjaga sikap santun di daerah lain, jaga kesehatan, jaga kondisi tubuh, dan jangan jajan sembarangan.

"Ini butuh peran serta pendamping untuk mengawal kegiatan peserta selama mengikuti perlombaan," tuturnya. (Sam)