Makna Politik dalam Gaya Busana Rama Duwaji saat Dampingi Zohran Mamdani
kumparanWOMAN November 06, 2025 03:40 PM
Ketika Zohran Mamdani mencetak sejarah sebagai wali kota termuda sekaligus Muslim pertama untuk New York City, sosok perempuan yang mendampinginya di malam pemilihan tentu jadi sorotan. Perempuan itu adalah Rama Duwaji, seorang seniman berdarah Suriah yang juga istri Zohran.
Ia tampak mengenakan busana rancangan desainer Palestina-Yordania, Zeid Hijazi dalam acara malam pemilihan di Brooklyn Paramount Theater, New York pada Selasa (4/11) waktu setempat.
Malam pemilihan Zohran adalah helatan sakral yang akan dikenang sampai beberapa generasi mendatang. Busana yang dikenakan oleh Rama Duwaji di malam itu tentu diputuskan dengan pertimbangan matang.
Pemilihan busana sebagai corong politik
Perbesar
Istri dari Zohran Mamdani, Rama Duwaji. Foto: Angela Weiss/AFP
Di momen terpilihnya Zohran, Rama tampil elegan dengan atasan hitam sleeveless rancangan desainer desainer Palestina-Yordania, Zeid Hijazi. Seperti rancangan Zeid Hijazi yang lain, terdapat aksen jacquard yang khas di bagian dada. Aksen tersebut disebut Vogue terinspirasi dari folklore Palestina, pemberontakan, serta futurisme Arab.
Sama seperti kebanyakan tokoh politik, pemilihan busana selalu punya makna dan mengandung pesan tertentu yang ingin disampaikan. Gaun yang dikenakan oleh Rama ini misalnya, sejalan dengan pandangan serta sikap politik suaminya yang dengan lantang mendefinisikan diri sebagai seorang democratic socialist.
Di tengah keabu-abuan banyak politikus dalam mengambil sikap menghadapi isu konflik Palestina dan Israel, Zohran memposisikan diri dengan tegas untuk mendukung hak Palestina melalui boikot budaya dan ekonomi terhadap Israel (BDS).
Zohran juga pernah dengan tegas mengatakan di masa kampanye dalam sebuah acara televisi bahwa sebagai wali kota terpilih nanti, ia tidak akan menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tangan terbuka.
Sesuai surat perintah International Criminal Court (ICC), Zohran akan menangkap Benjamin Netanyahu jika sampai pemimpin Israel itu menginjakkan kaki di New York City.
Sikap politik Rama Duwaji
Melalui akun media sosialnya, Rama Duwaji tidak takut untuk mengutarakan opininya terkait isu yang tengah berkembang. Sebagai seorang seniman, Rama Duwaji berbicara dengan menggunakan karyanya.
Contohnya ketika ia mengunggah sebuah animasi ilustrasi hitam-putih bendera Palestina dengan tulisan “end the genocide” dan kutipan dari jurnalis Palestina Anas Alsharif, “I urge you to not let chains silence you or borders hold you back”.
Ia juga menyumbangkan karyanya untuk beberapa media internasional seperti The Cut, BBC, Vogue, dan The New Yorker. Karyanya yang lain yang menunjukkan sikap politiknya adalah ilustrasinya untuk artikel The Cut berjudul “‘I Wanted to Have Something to Give My Daughter From Gaza’ Escaped Palestinian women tell the stories of the few relics they have of home”.
Dua karya ini adalah sedikit dari banyaknya contoh kepedulian Rama Duwaji terhadap isu Palestina yang menunjukkan sikap politiknya.
Dengan tampil di panggung, menggandeng lengan suaminya dilengkapi senyum penuh kemenangan setelah resmi terpilih sebagai Wali Kota New York, Rama Duwaji menjadikan pemilihan pakaian yang dikenakannya sebagai pernyataan politik yang lantang.
Penulis: Zulfa Salman
BACA JUGA: Cara Kamala Harris Memanfaatkan Fashion untuk Berpolitik