Bos JDT Siap Tanggung Biaya Banding FAM ke CAS: Tak Pakai Uang Rakyat
kumparanBOLA November 06, 2025 05:00 PM
Petinggi klub Johor Darul Ta'zim (JDT), Ismail Idris Ibni Sultan Ibrahim, mengungkapkan akan menanggung seluruh biaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) soal kasus pemalsuan dokumen ketujuh pemain naturalisasinya ditolak FIFA ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh biaya tersebut tidak akan menggunakan uang rakyat Malaysia.
Sebelumnya, FIFA resmi menolak permohonan banding yang dilakukan oleh FAM soal kasus pemalsuan dokumen ketujuh pemain naturalisasinya. FAM dianggap terbukti melakukan pemalsuan, hukuman dan sanksi yang dijatuhkan pun tetap akan berlaku.
Tak tinggal diam, FAM mengungkapkan akan membawa kasus ini kepada Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Tunku Ismail juga mengungkapkan bahwa ia akan menanggung seluruh biaya yang akan digunakan untuk membawa kasus tersebut.
Para pemain Malaysia berpose sebelum kick-off laga Kualifikasi Piala Asia Grup F kontra Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur pada 10 Juni 2025. Foto: Mohd Rasfan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Malaysia berpose sebelum kick-off laga Kualifikasi Piala Asia Grup F kontra Vietnam di Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur pada 10 Juni 2025. Foto: Mohd Rasfan/AFP
Dalam putusan resmi yang dirilis Komite Banding FIFA, FAM dan 7 pemain naturalisasi terbukti melakukan pelanggaran pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan rekayasa dokumen. Alhasil, FAM dihukum denda sebesar 350.000 CHF atau Rp 7,2 miliar.
Adapun 7 pemain yang diperkarakan yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel. FIFA menghukum 7 pemain tersebut dengan denda 2.000 CHF atau senilai Rp 41,8 juta dan larangan bermain 12 bulan.

Penulis: Kevin Siadari

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.