AS-Inggris Angkat Sanksi atas Presiden Suriah al-Sharaa
kumparanNEWS November 08, 2025 03:40 AM
Amerika Serikat (AS) dan Inggris menghapus sanksi atas presiden Suriah Ahmad al-Sharaa, pada Jumat (7/11). Keputusan ini diambil sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengangkat sanksi atas al-Sharaa, jelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump pekan depan.
Dilansir reuters selain al-Sharaa, AS-Inggris juga mengangkat sanksi atas Mendagri Suriah Anas Khattab.
Baik al-Sharra dan Anas Khattab sebelumnya disanksi karena keterkaitan mereka dengan ISIS dan al Qaeda, yang masih masuk dalam daftar Teroris Global AS.
Inggris sendiri sudah mengangkat sanksi untuk Suriah pada April 2025, namun sanksi terkait perdagangan senjata masih berlaku.
Langkah ini sepertinya juga akan diikuti oleh Uni Eropa ke depan.
"Kita akan berkomitmen untuk mendukung transisi kepemimpinan Suriah secara damai, yang dipimpin dan dimiliki oleh orang Suriah, untuk menjamin masa depan yang lebih baik untuk semua masyarakat Suriah," kata juru bicara Komisi Uni Eropa.
Sekilas al-Sharaa, Annas Khatab dan HTS
al-Sharaa dan Annas Khatab sendiri merupakan bagian dari Front al-Nusrah atau Hayat Tahrir al-Sham (HTS), milisi yang dibentuk untuk menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Rezim al-Assad ini disokong oleh Rusia, yang melakukan intervensi militer sepanjang perang sipil Suriah sejak 2011 hingga 2024.
Pada 2014, HTS dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh AS. Namun, setelah mereka mereka memenangkan perang sipil dan menggulingkan al-Assad pada akhir 2024, AS mengubah kebijakannya.
Pada 8 Juli 2025, HTS dihapus dari daftar teroris yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri AS.