Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara Kota Jakarta pada Sabtu pagi ini tercatat dalam laman IQAir pada pukul 05.00 WIB berada dalam kategori baik sehingga masyarakat bisa tenang saat beraktivitas di luar rumah.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 22 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 4 mikrogram per meter kubik (m3) atau memenuhi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain dapat tenang beraktivitas di luar rumah, warga disarankan membuka jendela untuk mendapatkan udara bersih dari luar.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia saat ini adalah Surabaya, Jawa Timur, dengan poin 119 (tidak sehat bagi kelompok sensitif).

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkuat sistem pemantauan kualitas udara agar masyarakat dapat mengetahui kondisi lingkungan secara "real-time" melalui portal udara.jakarta.go.id dan JAKI.

Melalui platform ini, warga bisa memantau indeks kualitas udara harian serta mengambil langkah antisipatif terhadap kondisi udara yang memburuk, seperti menggunakan masker hingga membatasi aktivitas di luar ruangan bagi kelompok sensitif.

“Kami juga menyiapkan 'Early Warning System' (EWS) yang dikembangkan dari platform udara.jakarta.go.id agar masyarakat dapat mengetahui prakiraan kondisi polusi udara hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.