Sejumlah Arahan Prabowo di Ratas: Batasi Game Online-Akan Umumkan 10 Pahlawan
kumparanNEWS November 10, 2025 09:40 AM
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11).
Sejumlah menteri yang hadir yakni Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Selain itu, terlihat pula Ketua MPR Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
Apa saja yang dibahas?
Menurut Prasetyo Hadi, salah satu yang dibahas dalam ratas tersebut mengenai penertiban kawasan hutan.
“Jadi Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang sekarang juga sudah mulai menertibkan tambang-tambang kita, sumber daya alam yang kita miliki. Nah, kemarin mereka meninjau kondisi di Morowali dan tadi melaporkan kepada Bapak Presiden,” kata Hadi di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kemudian, Prabowo mendengarkan laporan dari Kapolri mengenai update penanganan ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Prabowo pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang sudah cepat menangani kasus tersebut.
“Penanganan terhadap korban cukup cepat, kemudian juga pengamanan di TKP, penyelidikan, dan penggalian informasi berjalan sangat cepat,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga meminta laporan dari Fadli Zon dan Ahmad Muzani mengenai penganugerahan gelar pahlawan nasional.
“Finalisasi saja, finalisasi (nama-nama). Tadi juga Bapak Presiden mendapatkan masukan dari Ketua MPR, kemudian juga dari Wakil Ketua DPR,” kata dia.

Minta Batasi Dampak Negatif Game Online

Ilustrasi game online. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi game online. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Prasetyo juga menyebut arahan lainnya dari Prabowo yakni adanya pembatasan konten negatif dan game online.
"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari gim online," kata Prasetyo.
"Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," lanjutnya.
Prasetyo kemudian mencontohkan salah satu game online yang memuat konten negatif yakni PUBG. Dalam game tersebut, sejumlah jenis senjata yang ditampilkan dan adegan kekerasan dapat menjadi inspirasi para generasi muda.
"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kita mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi," ujarnya.

Aktifkan Kembali Karang Taruna dan Pramuka

Ilustrasi Pramuka. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pramuka. Foto: Shutterstock
Kemudian, Prabowo juga disebut ingin menghidupkan kembali organisasi Karang Taruna dan Pramuka.
"Beliau juga tadi menyampaikan bahwa kita memang perlu menumbuhkan kembali kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat kita," kata Prasetyo.
"Beliau juga tadi membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembali," sambungnya.
Prasetyo menjelaskan, ratas tersebut membahas sejumlah hal strategis, termasuk laporan dari beberapa menteri dan pejabat terkait. Prabowo, kata dia, tetap menjalankan koordinasi meski di hari libur.

Akan Umumkan 10 Nama Pahlawan, Termasuk Soeharto

Presiden ke-2 Soeharto bersama putri sulungnya Siti Hardijanti atau Tutut menjelang kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid, pada 8 Maret 2000. Foto: WEDA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-2 Soeharto bersama putri sulungnya Siti Hardijanti atau Tutut menjelang kedatangan Presiden Abdurrahman Wahid, pada 8 Maret 2000. Foto: WEDA / AFP
Prabowo bakal mengumumkan secara langsung nama-nama yang akan diberi gelar pahlawan nasional pada Senin (10/11) atau bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Total, ada 10 nama yang akan diberi gelar pahlawan nasional.
"Besok, Insya Allah akan diumumkan," kata Prasetyo.
"Kurang lebih 10 nama," lanjut dia.
Prasetyo menambahkan, salah satu nama yang akan dianugerahi gelar pahlawan nasional dipastikan adalah Presiden ke-2 RI, Soeharto.
"Ya, masuk, masuk (Soeharto)," ujar dia.
Prasetyo memastikan pemberian gelar pahlawan nasional sudah didasarkan atas masukan dari para tokoh. Selain itu, pemberian gelar pahlawan nasional juga dimaksudkan untuk menghormati jasa para pahlawan.
"Kita menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin kita, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," kata dia.
Sebelumnya, selain Soeharto, terdapat sejumlah nama lain yakni Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, yang diusulkan ke Prabowo oleh Kementerian Sosial untuk diberi gelar pahlawan nasional.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.