Sentimen Konsumen AS Disebut Menurun ke Titik Terendah dalam Sejarah
kumparanBISNIS November 10, 2025 03:00 PM
Sentimen konsumen AS jatuh mendekati level terendah yang pernah tercatat, karena government shutdown membebani prospek ekonomi dan harga yang tinggi memperburuk pandangan tentang keuangan pribadi.
Mengutip laporan Bloomberg, Senin (10/11), indeks sentimen awal November turun 3,3 poin menjadi 50,3, sedikit di atas angka 50 pada Juni 2022, yang merupakan angka terlemah dalam data Universitas Michigan sejak 1978. Angka tersebut lebih rendah dari semua perkiraan.
Ukuran kondisi ekonomi saat ini merosot 6,3 poin ke rekor terendah 52,3 karena meningkatnya kecemasan mengenai dampak government shutdown.
Penurunan sentimen secara keseluruhan terjadi secara luas di berbagai kelompok usia, pendapatan, dan politik, menurut laporan tersebut. Di antara pemilih Demokrat dan independen, tingkat kepercayaan diri merosot ke level terendah sejak tahun 1984.
Meskipun penyebutan spontan tentang harga tinggi meningkat selama lima bulan, ekspektasi inflasi mereda dalam jangka panjang. Konsumen memperkirakan biaya akan naik pada tingkat tahunan sebesar 3,6 persen selama lima hingga 10 tahun ke depan, tingkat terendah dalam tiga bulan. Data yang dirilis Jumat menunjukkan ekspektasi harga untuk tahun depan sedikit meningkat.
"Konsumen merasakan tekanan pada keuangan pribadi mereka dari berbagai arah," ujar Joanne Hsu , direktur survei, dalam sebuah pernyataan. "Konsumen juga mengantisipasi bahwa pasar tenaga kerja akan terus melemah di masa mendatang dan diperkirakan akan terdampak secara pribadi."
Demikian pula, data terpisah dari Federal Reserve Bank of New York pada hari Jumat menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap pasar kerja selama tiga bulan berturut-turut. Kemungkinan menjadi pengangguran dalam setahun ke depan meningkat menjadi 43 persen pada bulan Oktober, tertinggi sejak April.
Pengukuran keuangan pribadi saat ini dari Universitas Michigan menurun ke titik terendah dalam enam tahun, sementara kondisi pembelian barang-barang mahal dianggap yang terburuk sejak pertengahan tahun 2022.
Presiden AS Donald Trump berfoto di samping bendera nasional Malaysia sebelum berangkat dengan Air Force One dari Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, dalam perjalanan menuju Jepang, Senin (27/10/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump berfoto di samping bendera nasional Malaysia sebelum berangkat dengan Air Force One dari Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Malaysia, dalam perjalanan menuju Jepang, Senin (27/10/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP
Kekhawatiran mengenai pengangguran melonjak bulan ini, dengan 71 persen responden survei universitas memperkirakan pengangguran akan meningkat di tahun mendatang, lebih dari dua kali lipat angka tahun lalu.
“Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap kemungkinan kehilangan pekerjaan mereka memburuk bulan ini, mencapai angka tertinggi sejak Maret 2025,” kata Hsu.
Pada hari Rabu, ADP Research Institute melaporkan bahwa jumlah tenaga kerja sektor swasta naik sebesar 42.000 pada bulan Oktober, kenaikan pertama dalam tiga bulan.
Laju perekrutan yang moderat, di samping serangkaian pengumuman PHK besar-besaran dari perusahaan-perusahaan besar, turut menjelaskan mengapa konsumen pesimistis terhadap pasar tenaga kerja.
Indeks ekspektasi merosot ke level terendah dalam enam bulan, yaitu 49. Government shutdown saat ini yang merupakan terlama dalam sejarah AS mengaburkan pandangan ekonomi karena data-data penting federal tertunda.
"Meskipun pemulihan apa pun setelah penutupan berakhir akan membuat sentimen tetap rendah menurut standar historis, kami tetap memperkirakan pertumbuhan konsumsi yang cukup sehat pada kuartal ini dan tahun depan, karena hubungan antara sentimen dan pengeluaran telah lemah dalam beberapa tahun terakhir," ujar Thomas Ryan, ekonom Amerika Utara di Capital Economics, dalam sebuah catatan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.