Identitas Korban Meninggal Tertabrak Kereta di Astanajapura Cirebon Terungkap
taufik ismail November 10, 2025 04:30 PM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Misteri pria tanpa identitas yang ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api kawasan Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, akhirnya terungkap.

Korban diketahui bernama Antono (33), seorang buruh asal Dusun 2, RT 01/03, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Kanit Reskrim Polsek Astanajapura Polresta Cirebon, Ipda Imron, membenarkan bahwa identitas korban baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polresta Cirebon.

“Identitas korban sudah diketahui setelah kami lakukan pengecekan oleh tim Inafis."

"Namanya Antono, warga Kanci Kulon,” ujar Imron saat dikonfirmasi Tribun, Senin (10/11/2025).

Imron menambahkan, seluruh bagian tubuh korban sudah berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.

“Semua bagian tubuh korban sudah kami kumpulkan dan dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan.

Tubuhnya tidak utuh dan tercecer hingga sejauh 500 meter dari titik awal tabrakan.

“Saat kami tiba di lokasi, bagian tubuh korban sudah tersebar."

"Ada yang di rel, ada juga yang terlempar ke sisi kanan."

"Jaraknya sekitar 500 meter dari titik tabrak,” jelas dia.

Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin.menjelaskan, insiden tersebut melibatkan KA Menoreh (KA 175) relasi Semarang Tawang-Pasar Senen, yang melintas pada Senin (10/11/2025) pagi.

“Benar, ada kejadian orang tertemper KA Menoreh di kilometer 213 jalur hilir petak jalan antara Widasari (Wdw) dan Cangkring (Cnp),” kata Muhibbuddin.

Ia menuturkan, berdasarkan laporan masinis, kejadian berlangsung sekitar pukul 09.52 WIB.

Saat itu, masinis melihat seorang orang tak dikenal (OTK) berada di atas rel dalam posisi duduk.

“Masinis sudah membunyikan semboyan 35 sebagai tanda peringatan, namun karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Setelah kejadian, tim Polsuska bersama petugas Unit Jalan dan Jembatan (JJ) langsung menuju lokasi untuk melakukan pengamanan dan evakuasi.

“Tim Polsuska dan petugas lapangan segera mengamankan lokasi agar tidak dipadati warga."

"Setelah itu, kejadian kami laporkan ke Polsek Astanajapura untuk proses lebih lanjut,” ucap Muhibbuddin.

Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di antara kilometer 213+00 hingga 213+300 jalur hilir. 

Petugas kepolisian mengevakuasi jenazah ke RSUD Gunung Jati Cirebon.

Sebelumnya, warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, digegerkan dengan penemuan jasad pria tanpa identitas di sepanjang rel kereta api pada Senin (10/11/2025) pagi.

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh, tercecer hingga sejauh 500 meter dari titik awal tertabrak. Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.50 WIB.

Sebelum petugas datang, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Banyak dari mereka yang ingin melihat langsung kondisi korban yang tubuhnya berceceran di pinggir rel.

Tak lama kemudian, petugas gabungan dari Tim Inafis Polresta Cirebon, Polsek Astanajapura, Koramil.dan Polsuska tiba di lokasi.

Mereka langsung melakukan pencarian serpihan tubuh korban di sekitar titik KM 213 rel kereta.

Hingga akhirnya, setelah pemeriksaan Inafis, identitas korban diketahui bernama Antono (33), buruh asal Kanci Kulon, yang kini telah dimakamkan pihak keluarga.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.