Bupati Dorong Wajib Belajar 13 Tahun, Banyumas Siapkan Generasi Emas dari PAUD
muh radlis November 11, 2025 03:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas menegaskan komitmennya mendukung program wajib belajar 13 tahun dengan menitikberatkan pada pendidikan usia dini sebagai fondasi pembentukan karakter.


Langkah strategis itu diwujudkan dengan pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Banyumas periode 2025 - 2030 oleh Bupati Banyumas Sadewo, Tri Lastiono di Pendopo Si Panji Purwokerto, Selasa (11/11/2025).


Bupati Sadewo mengatakan, pendidikan anak usia dini merupakan tahap paling penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak dini. 


Karena itu, ia meminta para pengurus Pokja Bunda PAUD segera menyusun langkah konkret memperkuat layanan PAUD secara menyeluruh di Banyumas.


"Saya minta kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan segera merapatkan barisan, menyusun langkah kerja yang jelas, membangun koordinasi yang tertib, dan memastikan setiap kegiatan berdampak nyata bagi anak-anak Banyumas," tegasnya.


Sadewo menilai, Pokja Bunda PAUD memiliki kekuatan besar karena melibatkan unsur lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, organisasi profesi, hingga mitra pendukung lainnya. 


Dengan kolaborasi yang solid, Banyumas diyakini dapat menjadi daerah unggul dalam pengembangan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).


"Dengan pola kerja yang terarah dan saling mendukung, Pokja Bunda PAUD akan mampu menjadi pusat gerak bersama sekaligus motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan layanan PAUD di Banyumas," ujarnya.


Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, menambahkan pengukuhan Pokja Bunda PAUD menjadi bagian dari upaya mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang kreatif, tangguh, dan berkarakter kebangsaan.


"Usia 0–5 tahun adalah masa golden age. 


Pendidikan pra-sekolah menjadi hal penting sebagai pondasi pembentukan karakter dan kepribadian anak," jelasnya sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com. 


Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Banyumas, Nuraeni Tri Haryanti Sadewo, mengungkapkan dua program unggulan yang akan menjadi prioritas utama, yakni penguatan PAUD Holistik Integratif dan penguatan pra-SD sebagai bagian dari upaya mendukung wajib belajar 13 tahun.


"PAUD Holistik Integratif tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mencakup kesehatan, gizi, perlindungan, dan pengasuhan. 


Tujuannya agar setiap anak memperoleh dukungan menyeluruh sesuai kebutuhannya," ujarnya.


Untuk program penguatan pra-SD, Nuraeni menjelaskan, fokusnya adalah memastikan anak siap memasuki jenjang sekolah dasar dengan kesiapan sosial-emosional, kemandirian, kemampuan literasi dasar, serta lingkungan belajar yang menyenangkan.


Ia menambahkan, penguatan itu akan disertai pendampingan intensif kepada satuan PAUD, pelibatan orang tua dalam pengasuhan positif, serta kolaborasi lintas sektor.


"Harapannya, seluruh anak di Banyumas memperoleh kesempatan yang setara untuk tumbuh, belajar, dan berkembang secara optimal," katanya.


Melalui kerja bersama antara pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat, Banyumas menargetkan terciptanya layanan PAUD yang lebih berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan sebagai pijakan awal menuju generasi emas Indonesia. (jti) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.