BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Daftar fakta pohon roboh di Lapangan Tugu di jalur Jalan Irup, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tiang listrik sampai tumbang.
Robohnya pohon besar di Lapangan Tugu di jalur Jalan Irup, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (13/11/2025), tak cuma menyebabkan atap dua bangunan kuliner setempat rusak.
Selain itu satu tiang listrik beton yang berada dekat pojok sisi timur, turut roboh akibat tertimpa pohon besar yang ambruk tersebut.
Tiang listrik tersebut roboh ke sisi timur. Bagian ujung atas tiangnya menjorok ke bahu jalan aspal (Jalan Pangeran Antasari). Sekitar 1,5 meter menjamah bentang jalan aspal setempat.
Pengendara yang melintasi jalan itu (depan ruma dinas wakil bupati) itu pun harus mengendorkan gas. Pengemudi mobil harus bergantian melewatinya jika ingin man karena badan jalan menyempit.
"Wah, bahaya banget itu. Harus segera ditangani secepatnya ting listriknya itu," ucap Marhandi, pengendara roda dua yang berhenti sejenak melihat pohon dan tiang listrik yang roboh tersebut.
Kalangan warga Kota Pelaihari pun gundah karena sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wita, listrik padam.
Hal itu menyusul robohnya tiang listrik tersebut karena kabelnya juga turut tertarik dan teronggok di tanah sehingga menjadi riskan apabila arus listrik tidak diputus.
"Gak bisa masak nasi saya karena cuma pakai magic com alat untuk masak nasi. Pas kebetulan nasi putih habis, beberapa pelanggan mau nasi putih," ucap Mila, pemilik usaha warung makanan Pelaihari.
Ada juga yang gundah karena baterai handphone lowbat. "Apes banget. Pas malam tadi sebelum tidur lupa nge-charge. Pagi listrik mati pula," ucap Nirwan, warga Atuatu, Pelaihari.
Timpa Atap Dua Bangunan Kuliner
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (13/11/2025) subuh, menyebabkan pohon besar di Lapangan Tugu roboh.
Pantauan di lokasi, pohon berdiameter sekitar 50 sentimeter tersebut roboh ke arah timur. Dua bangunan kuliner yang persis berada di dekatnya pun terdampak.
Satu bangunan kuliner rusak bagian atapnya. Sedangkan bangunan kuliner di sebelahnya berupa tenda besar, roboh.
Petugas Tata Kota pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan.
Menggunakan chain saw, mereka langsung mengeksekusi (memotong) batang pohon besar tersebut menjadi beberapa bagian.
"Setelah subuh sekitar pukul 06.00 Wita tadi robohnya. Untungnya warung-warung di Lapangan Tugu belum buka," ucap Irun, petugas DPRKPLH Tala.
Ia mengatakan pohon penghijauan yang roboh tersebut memang telah cukup tua. Hal itu terlihat dari kondisi batang bawah yang mulai lapuk.
Dinonkatifkan Sementara
Tak cuma di Lapangan Tugu Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pohon yang tumbang, Kamis (13/11/2025) pagi.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Samudera, berjarak sekitar 300 meter dari Lapangan Tugu. Tak ada korban saat kedua pohon berukuran besar tersebut tumbang karena terjadi saat hari masih sangat pagi dan cuaca hujan deras disertai angin kencang sehingga umumnya warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Pantauan di lokasi, pohon yang tumbang di Jalan Samudera tersebut berupa satu batang yang patah di bagian bawah sekitar satu meter dari permukaan tanah.
Batang pohon penghijauan yang berada di sisi kanan jalan (arah ke simpang Matah) tersebut bercabang di bagian bawah dan berukuran cukup besar. Salah satunya yang patah diterjang angin dan roboh persis ke badan jalan.
Penuturan warga setempat, pohon itu tumbang setelah waktu subuh atau sekitar pukul 05.30 Wita. Lalu lintas spontan terhenti karena tak bisa melintas.
Petugas Tata Kota pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Tala langsung bergerak ke lokasi. Mereka memotong-motong pohon itu menggunakan chain saw.
Sebelumnya mereka lebih dulu menutup badan jalan setempat pada dua sisi, pada jarak sekitar 100 meter dari lokasi pohon tumbang.
Eksekusi pohon tersebut perlu waktu karena dahan dan rantingnya menjamah badan jalan. Mereka harus memangkas bertahap. Apalagi hujan juga sempat kembali mengguyur sehingga petugas terpaksa berhenti melakukan tugasnya menunggu teduh.
Selain itu, ada satu pohon lainnya yang juga harus mereka tumbangkan karena setelah diamati telah cukup tua dan rentan roboh apabila terkena terjangan angin kencang.
Sekitar tiga jam lalu lintas di Jalan Samudera tersebut ditutup dan dialihkan ke jalur lain. Untungnya di wilayah setempat banyak alternatif jalan lain sehingga penutupan tersebut tak begitu berdampak.
"Subuh tadi memang deras sekali hujannya dan ditambah angin kencang. Pohon di tepi jalan yang berada di seberang retail modern roboh," sebut Romi, salah satu warga pemilik tempat usaha di Jalan Samudera.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)