Ringkasan Berita:
- PS Barito Putera akan menjamu Deltras FC pada lanjutan kompetisi Liga 2 Championship 2025-2026 diStadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Minggu (16/11/2025)
- Kedua tim telah sama-sama mengingatkan agar suporter tim tamu jangan datang ke stadion, sesuai aturan PSSI melalui ileague selaku penyelenggaran kompetisi
- Di akun Instagram @deltras.official, beberapa suporter Deltras FC mengaku sudah tiba di Kalimantan Selatan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Militansi suporter sepak bola sering bikin banyak orang geleng-geleng kepala.
Mereka kerap mengikuti tim idola meski bertanding ke luar pulau dan harus keluar banyak uang.
Tapi sejak tiga tahun lalu, tepatnya setelah Tragedi Kanjuhan pada Oktober 2022, yang menewaskan ratusan orang, PSSI menetapkan satu kebijakan.
Yakni melarang suporter tim tamu datang ke stadion tempat pertandingan.
Aturan ini masih berlaku pada kompetisi Liga 2 atau Championship 2025-2026 dan Liga 1 atau Super League musim ini yang telah berjalan 11 pekan.
Kendati sudah jelas aturannya dan sering diingatkan lagi tiap jelang hari pertandingan, tetap saja ada suporter yang bandel.
Mereka nekat mendukung langsung di stadion tim lawan, walau tidak terlihat secara kentara.
Terkini, seperti yang diunggah melalui laman pssi.org pada Kamis (13/11/2025) lalu.
PSSI melalui Komite Disiplin (Komdis) mengumumkan hasil sidang mereka tanggal 4, 6, dan 7 November 2025.
Dari sejumlah keputusan, satu di antaranya terkait partai Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Persita Tangerang, Sabtu (1/11/2025).
Meski pertandingan dimainkan di Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung, tapi Komdis PSSI mendapati adanya pelanggaran aturan.
“Jenis Pelanggaran: adanya suporter Persita Tangerang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan,” ujar bunyi putusan Komdis PSSI.
“Keputusan: denda Rp. 25.000.000,” sambungnya.
Tak hanya tim tamu yang harus bayar denda. Tim tuan rumah juga kena getahnya.
Komdis PSSI menilai, Pelaksana Pertandingan Bhayangkara Presisi Lampung FC
gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persita Tangerang.
Atas kelalaian itu, panitia setempat juga dikenai denda Rp 25 juta.
Tim yang dijatuhi sanksi biasa sulit lakukan upaya banding untuk anulir atau sekadar ringankan sanksi.
Karena Komdis PSSI punya bukti yang sahih dan kuat, berupa laporan dari perangkat pertandingan disertai bukti rekaman video.
Nah, apa yang dialami Persita Tangerang dan Bhayangkara Presisi Lampung FC, berpotensi
merembet ke PS Barito Putera dan Deltras FC.
Sesuai jadwal, laga dua tim di Grup 2/Grup Timur Liga 2 Championship tersebut dimainkan pada Minggu (16/11/2025) di Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kedua tim telah memposting aturan mengenai pendukung tim tamu yang dilarang hadir di stadion berkapasitas 15 penonton itu, di akun media sosial masing-masing.
Tapi, entah iseng, guyon atau malah beneran, beberapa suporter Deltras mengaku sudah tiba di Kalsel dan siap mendukung di stadion.
“Yaa udah sampek banjarmasin trasss,” ucap akun @pancen._.sialan, di kolom komentar Instagram @deltras.official.
“aku lo tuku soto banjar tras,” ujar akun @alkhindi_pradana_putra.
“Lha wis tekan Martapura iki piye tras,” kata akun @tauhid_rizky.
Terlepas dari candaan atau betulan, yang pasti panitia pertandingan harus lebih teliti dan tegas saat lakukan pemeriksaan di pintu masuk stadion.
Selain demi keamanan dan kenyamakan penonton, juga demi menghindari sanksi dari Komdis PSSI di kemudian hari.
(Banjarmasinpost.co.id)