Keluarga Kenang Korban Bullying SMPN 19 Tangsel: 'Tentara Kardus' yang Kreatif
kumparanNEWS November 18, 2025 01:00 PM
Kepergian MH (13 tahun), siswa kelas VII SMPN 19 Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang menjadi korban perundungan teman sekelasnya, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Di mata orang-orang terdekat, MH dikenal sebagai anak yang mandiri, kreatif, dan suka berbagi.
Ayah MH, Kusnaedi (47), mengatakan sejak sekolah dasar putranya sudah menunjukkan minat kuat pada dunia kreatif, terutama membuat berbagai mainan dari kardus.
Bahkan, MH memiliki akun media sosial dengan nama "Tentara Kardus" yang isinya adalah hasil kerajinan kardusnya, biasanya berupa tiruan senapan, rompi antipeluru, helm perang, dan lainnya.
“Semasa hidupnya almarhum MH dikenal sangat kreatif sejak SD,” kata Kusnaedi di rumahnya sambil menunjukkan mainan dari kardus buatan anaknya, Senin (17/11).
Kusnaedi (kanan), ayah MH korban bullying SMPN 19 Tangsel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kusnaedi (kanan), ayah MH korban bullying SMPN 19 Tangsel. Foto: Dok. Istimewa
Tak hanya kreatif, MH merupakan anak dari pasangan Kusnaedi dan Novianti (36) itu juga dikenal memiliki sifat baik hati kepada teman-temannya. Banyak mainan yang ia buat dibagikan secara cuma-cuma, meski sesekali dijual untuk uang jajan.
“Kalau ada temennya ya mau dijual untuk ongkos jajan. Masalah harga ga di tarif sama dia, seikhlasnya aja semampu temen-temennya aja,” ujarnya.
Berbagai mainan dari kardus, mulai dari senjata, mobil, kostum robot, hingga kreasi lain, masih tersimpan rapi di kamar MH. Kusnaedi mengatakan mainan terakhir yang dibuat putranya adalah mobil beko yang bisa bergerak.
“Mainan terakhir yang dibuat almarhum yaitu mobil beko, yang bisa jalan, yang bisa ngeruk sendiri,” kenangnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.