Belajar Semakin Seru, Faizal Guru di Tegal Buat Diorama dan Komik Rantai Makanan dengan AI
raka f pujangga November 18, 2025 10:30 PM

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - "Anak-anak, ini adalah rantai makanan dalam ekosistem hutan. Rumput sebagai produsen dimakan oleh konsumen satu yaitu kelinci, kelinci lalu dimakan serigala, dan serigala dimakan oleh harimau sebagai puncak rantai makanan."

Penjelasan itu disampaikan Faizal Umar Farrauq (30) sembari menunjuk gambar hewan dalam media pembelajaran diorama yang dibuatnya sendiri. 

Dalam diorama yang dibuat menggunakan stirofoam tersebut, ada gambar rumput, kelinci, serigala, dan harimau.

Melihat gambar-gambar itu, siswa kelas 5 SD Negeri Bogareskidul 02, Kabupaten Tegal, tampak antusias mendengarkan penjelasan Faizal. 

"Pak guru, harimau dimakan siapa," tanya beberapa siswa. 

"Harimau itu puncak rantai makanan. Setelah mati lalu akan terurai oleh bakteri dan jamur sebagai dekomposer, dan kembali lagi jadi rumput," jawab Faizal. 

Faizal merupakan salah satu guru yang mendapatkan pelatihan dari fasilitator daerah (Fasda) yang tergabung dalam Tim E-Literacy Academy (Elit Academy) dari Tanoto Foundation. 

Ada sebanyak 75 guru dari 75 SD di Kecamatan Pangkah dan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal yang mendapatkan keterampilan digital berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk membuat media pembelajaran yang efektif.

"Implementasinya, kemarin saya buat buku ajar memanfaatkan AI. Buku tersebut berbentuk komik tentang rantai makanan, termasuk diorama ini," ungkap Faizal kepada tribunjateng.com, Rabu (12/11/2025).

Pelatihan Gunakan AI

Faizal selama satu minggu mengikuti pelatihan penggunaan AI dari Tim Elit Academy yang merupakan Fasda dari Tanoto Foundation.

Dia belajar banyak hal tentang pemanfaatan dan penggunaan AI. 

Seperti pembuatan rencana pembelajaran yang mendalam, sehingga beban guru dalam administrasi semakin mudah.

"Kemudian kita bisa menggunakan AI di dalam kelas, diantaranya untuk membuat gambar yang lebih menarik, video yang lebih menarik, puisi-puisi lewat AI," ujarnya. 

Faizal mengungkapkan, pelatihan pemanfaatan AI sebagai media pembelajaran untuk siswa SD ini cukup efektif dalam kegiatan belajar mengajar. 

Siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari materi yang didapatkan.

Selain diorama dan komik rantai makanan, dia pun membuat materi pembelajaran video dengan memanfaatkan AI.

Cara pembuatannya dengan memanfaatkan aplikasi Gemini dan Kling AI.

"Video yang dibuat, misal rantai makanan dalam ekosistem sawah, maka padi bisa bergerak dan menceritakan perannya. Sehingga lebih menarik," jelasnya. 

Ketua Tim Elit Academy, Ahmad Jazuli mengungkapkan, timnya yang beranggotakan Agus Riyadi, Kholidin, dan Sukarjo, membuat inovasi dengan memanfaatan teknologi AI dalam pembelajaran. 

Pelatihannya seperti membuat media atau buku pembelajaran berbasis teknologi AI.

"Sasaran peningkatan literasi yang kami sasar adalah guru. Kami terjun langsung memberikan pelatihan kepada teman-teman guru," ungkapnya, Rabu (15/10/2025).

Menurut Jazuli, pelatihan ini memiliki beberapa tujuan, pertama menambah keterampilan guru menggunakan prompt yang tepat untuk memperoleh informasi dari AI pada pembelajaran yang terintegrasi dengan literasi.

Kedua, meningkatkan kemampuan guru menggunakan platform digital berbasis AI seperti Gemini, Bing, Leonardo, dan Canva Education.

Ketiga, mendorong pengembangan minimal dua strategi pembelajaran per guru melalui transformasi digital berbasis AI.

"Pelatihan ini bertujuan supaya bisa meningkatkan prestasi guru dan peserta didik yang tercapai melalui proses pembelajaran. Kemudian untuk meningkatkan nilai rapor pendidikan sekolah juga," katanya. 

Siswa Jadi Lebih Aktif

Orangtua siswa, Windari (39) mengungkapkan, anaknya bernama Trisna Arya (10), menjadi murid yang mendapatkan pembelajaran dari guru Faizal. 

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir, pemahaman anaknya dalam mata pelajaran lebih meningkat. 

Saat di rumah, anaknya juga banyak bercerita tentang pembelajaran yang didapatkan, kemudian sesekali bertanya.

"Anak saya kelihatan lebih bersemangat. Mungkin anak-anak saat ini memang senang belajar dengan menggunakan AI," katanya. 

Windari mengatakan, saat di rumah anaknya juga senang belajar dan menggambar di Canva.

Materi pembelajaran yang didapatkan di sekolah langsung dipraktikan di rumah 

"Saya berharap, metode pembalajaran menggunakan AI ini terus berdampak positif terhadap anak saya. Sehingga dia lebih giat belajar," harapnya. 

Tingkatkan Literasi dan Numerasi 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal mencatat, ada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa SD setelah intervensi Tanoto Foundation melalui program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR).

Dalam literasi tingkat pelajar SD, pada 2023 di angka 66,05 persen, pada 2024 angkanya meningkat menjadi 76,01 persen, dan pada 2025 meningkat lagi di angka 75,76 persen.

Sedangkan tingkat numerasinya, pada 2023 di angka 45,78 persen, pada 2024 meningkat menjadi 64,98 persen, dan pada 2025 berada di angka 72,7 persen.

"Adanya Tanoto Foundation tentu sangat membantu karena guru diberi pelatihan yang nantinya akan diimbaskan ke guru lain serta kepala sekolah," ujar Winarto, Plt Kepala Dikbud Kabupaten Tegal, Jumat (14/11/2025).

Menurut Winarto, sejak 2020 sudah banyak inovasi yang dihasilkan para guru yang menjadi Fasda Tanoto Foundation. 

Tahun ini ada empat tim Fasda, yaitu The Big Book, Kerupuk Sega, Elit Academy, dan Lintang Edukasi  

Semua membuat inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama dalam literasi dan numerasi.

"Pembelajaran yang semula itu biasa dirubah agar menjadi pembelajaran lebih simpel, efektif, dan menarik," ungkapnya.

Winarto berharap, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tegal dan Tanoto Foundation dapat terus terjalin untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Sebab, pihaknya tidak bisa jika hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah.

Selama ini, materi yang didapatkan oleh perwakilan guru juga diimbaskan kepada guru lain melalui bimbingan teknis.

"Kami berharap tetap ada kerjasama karena Tanoto Foundation ini lembaga filantropi yang mendukung pendidikan di Indonesia, termasuk Kabupaten Tegal," jelasnya.

Fokus Terhadap Kualitas Guru

Head of Learning Environment Tanoto Foundation, Margaretha Ari Widowati mengungkapkan, Tanoto Foundation melihat sekolah adalah suatu sistem. 

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Asia Pacific Circle, bahwa sekolah sukses yang menghasilkan anak-anak yang bagus tergantung pada kualitas guru.

Guru menjadi penentu karena mereka yang secara langsung berinteraksi kepada siswa.

Kemudian faktor selanjutnya dari leader atau kepala sekolah, diibaratkan perannya seperti CEO di dalam suatu organisasi. 

"Gurunya bagus tapi kalau kepala sekolahnya tidak mendukung, maka gurunya tidak bisa bekerja. Selain itu perlu peran pemerintah sebagai sistem pengawasan terhadap kualitas sekolah," jelas perempuan yang akrab disapa Ari, Selasa (12/11/2025).

Menurut Ari, ada beberapa alasan Tanoto Foundation memilih Kabupaten Tegal menjadi salah satu sasaran program PINTAR.

Antara lain keinginan adanya perubahan dari pimpinan daerah, alignment atau penyelarasan visi dan misi pemerintah daerah, dan ketersediaan sumber daya manusia yang bisa diajak bekerjasama.

Tetapi setelah itu, masih ada research program untuk memilih daerah yang benar-benar membutuhkan.

"Katakanlah 50-60 persen siswa di sekolah tersebut berada di bawah minimum kompetensinya. Maka kami akan langsung lihat raport pendidikan kabupaten yang memiliki siswa dengan kemampuan rendah," ungkapnya. 

Ari menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir Tanoto Foundation punya program namanya Fasda perubahan, pada 2023, 2024 hingga 2025.

Nama proyeknya adalah inovasi Fasda, mereka membentuk tim guru atau kelompok belajar untuk membuat inovasi, khususnya dalam peningkatan literasi dan numerasi.

Mereka kemudian mendapatkan pendampingan dan pembinaan dalam mengimplementasikan inovasinya di wilayah sekolah sasaran.

"Evaluasi dari program tersebut, terjadi peningkatan terhadap literasi dan numerasi. Tidak hanya di Kabupaten Tegal, tapi menyeluruh di kabupaten yang menjadi sasaran di Indonesia," ujarnya. (fba)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.