Hujan Hambat Pekerjaan Besar, Proyek Pasar Ngadiluwih Kediri Terlambat 20 Persen Jelang Deadline
Deddy Humana November 18, 2025 11:32 PM
Ringkasan Berita:
  • Proyek revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri mengalami keterlambatan 20 persen dari target menjelang deadline 23 Desember 2025.
  • Disperdagin mendesak kontraktor agar mempercepat pembangunan karena beberapa item pekerjaan besar belum menunjukkan kemajuan.
  • Faktor cuaca seperti hujan menjadi hambatan tetapi kontraktor diminta menerapkan pengerjaan simultan atau bersamaan pada beberapa item agar memenuhi target penyelesaian.

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Progress revitalisasi Pasar Ngadiluwih di Kabupaten Kediri masih sekitar 80 persen. Dengan sisa waktu beberapa pekan menuju deadline kontrak pada 23 Desember 2025, kontraktor dipastikan dikejar target agar tidak mengalami keterlambatan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengungkapkan bahwa keterlambatan sebagian pekerjaan menjadi perhatian serius pemda.

Tutik berharap kontraktor dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu agar tidak berujung pada pemutusan kontrak.

"Ada keterlambatan dari kontraktor dan ini menjadi perhatian kami. Sisa waktunya tinggal beberapa pekan, jadi kontraktor harus benar-benar memperhatikan banyak hal," jelas Tutik saat ditemui di Kantor Pemkab Kediri, Selasa (18/11/2025).

Menurutnya, sejumlah item pekerjaan besar masih belum menunjukkan progress signifikan. Bagian yang paling terlihat belum selesai adalah paving area yang cukup luasan sehingga bobot pekerjaannya juga lebih berat.

"Yang belum rampung itu zona pagar, paving secara keseluruhan, kemudian pagar total termasuk papan nama. Selain itu beberapa instalasi seperti tandon air dan area TPS juga masih menjadi catatan," terangnya.

Meski begitu, Tutik menilai kontraktor masih memiliki peluang menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal. Pihaknya memastikan pengawasan tetap dilakukanintensif oleh tim lapangan.

"Setiap hari tim kami turun ke lapangan, paling tidak dua hari sekali. Kemudian ada juga ada weekly meeting setiap Selasa untuk evaluasi percepatan pekerjaan," tambahnya.

Menurut Tutik, progress pembangunan memang terkendala beberapa faktor lain, termasuk tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi lapangan yang basah dan becek membuat sebagian pekerjaan tidak bisa dikerjakan cepat.

"Cuaca hujan luar biasa, ini juga berpengaruh. Kami mendorong percepatan, tetapi strategi kerja tetap kembali pada kontraktor. Kalau tidak ada aksi nyata dari kontraktor dan konsultan, target sulit tercapai," ucapnya.

241 Hari Kerja Sejak 23 April 

Pembangunan Pasar Ngadiluwih ditargetkan selesai dalam 241 hari kerja setelah penandatanganan kontrak pada 23 April 2025. Proyek dilaksanakan oleh PT Elaine Karya Abadi dengan total 41 kios yang disiapkan.

Pasar Ngadiluwih mengusung konsep tradisional modern berbudaya dengan desain yang memadukan unsur seni seperti pintu masuk berbentuk gunungan dan atap los terbuka yang memberi ruang sentuhan artistik.

"Konsepnya berbeda dengan Pasar Wates. Ada sentuhan seni di beberapa bagian, termasuk pintu yang seperti gunungan dan atap los dengan space khusus," ungkap Tutik.

Secara keseluruhan, ada 18 item pekerjaan dalam proyek revitalisasi ini. Seluruh pekerjaan terus dievaluasi agar tidak menimbulkan kendala yang berpotensi menghambat penyelesaian.

Menurut Tutik, salah satu strategi percepatan yang bisa dilakukan adalah menerapkan sistem pekerjaan simultan atau dikerjakan bersamaan untuk menghemat waktu.

Meski waktu semakin sempit, Disperdagin berharap revitalisasi Pasar Ngadiluwih dapat tuntas tepat waktu sehingga pedagang bisa segera menempati tempat baru yang lebih aman, modern, dan berkarakter budaya.

"Kita berharap tidak ada yang namanya putus kontrak, namun demikian kami dari direksi tetap melakukan pengendalian optimal agar selesai," tandasnya. *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.