Ringkasan Berita:

• TK dan Paud Sevenbafs School, di Reko Bawah Desa Kolongan terpilih mengikuti Launching Perangkat Layar Interactive Flat Panel (IFP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
• Kepsek Paud Sevennafs Youla Diana Tielung,S.Pd mengatakan sekolah mereka saat ini sudah menggunakan Perangkat Layar Interactive Flat Panel (IFP).
• Dengan adanya perangkat layar IFP anak-anak yang awalnya pasif kini aktif.

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - TK dan Kelompok Bermain atau Paud Sevenbafs School, di Reko Bawah Desa Kolongan Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terpilih mengikuti Launching Perangkat Layar Interactive Flat Panel (IFP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minut Jofieta Supit, pelaksanaan launching tersebut berlangsung pada Senin (17/11) kemarin.

Dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Minut Novly  Wowiling, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minut Jofieta Supit, Kepsek Sekolah Paud Sevennafs Youla Diana Tielung,S.Pd dan Ketua Yayasan Petrus Punusingon,SE.

Hadir pula Kepala BPMP Provinsi Sulut Febry Dien, Tim dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, Widiaprada Utama dari Kemendikdasmen H. Abdul Muharram dan Duta Teknologi Provinsi Sulut.

Diketahui Paud Sevenbafs memiliki 80 siswa dan empat ruang kelas.

Setiap hari ada dua sesi kegiatan belajar, pagi  pukul 08-10.00 Witq dan sesi 2 siang pukul 10.00 wita-12.00 wita.

Ada tiga tingkatan kelompok bermain yaknit tingkatan 3-4 tahun, kemudian TKA 4-5 tahun dan TKB 5-6 tahun.

Menurut Kepsek Paud Sevennafs Youla Diana Tielung,S.Pd dan Ketua Yayasan Petrus Punusingon,SE, sekolah mereka saat ini sudah menggunakan Perangkat Layar Interactive Flat Panel (IFP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Pihak sekolah merasa bersyukur, di era saat ini berbasis digital akan membantu proses belajar mengajar dengan adanya Perangkat Layar Interactive Flat Panel (IFP).

"Dengan penggunaan IFP ini membantu anak-anak lebih krearif dan semangat," kata Kepsek Sekolah Paud Sevennafs Youla Diana Tielung,S.Pd, saat di konfirmasi Selasa (18/11/2025).

Ketua Yayasan yang juga guru Petrus Punusingon,SE bilang, dengan adanya perangkat layar IFP anak-anak yang awalnya pasif kini aktif.

Kemudian dari masih takut kini berani tampil berinteraksi di layar IFP.

"Mereka berebutan sekarang belajar. Mereka bisa explore dalam pembelajaran dan benar-benar terasa karena menyenangkan," jelas Petrus.

Pihaknya berharap dengan adanya layar IFP, kementrian perbanyak konten game interaktif dan materi yang disiapkan hingga kreatif.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>