Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola perilaku penuh keagungan diri, rasa berhak, dan empati yang rendah. Kondisi ini sering diwujudkan lewat kebutuhan kuat akan kekaguman dan harga diri yang mudah terancam.
Dikutip dari Daily Mail, seseorang NPD dapat dikenali dari hobi yang suka dilakukan. Seperti apa ya? Berikut ini beberapa di antaranya:
Gemar Ghibah dan Benci Orang Lain Bahagia
Suka gosip adalah salah satu ciri orang yang NPD. Psikolog klinis Seth Meyers mengungkapkan perilaku tersebut memang selaras dengan ciri umum NPD. Ini berakar dari trauma masa kecil.
"Sebagian besar orang narsistik berat kemungkinan pernah terluka secara emosional pada masa perkembangan penting," kata Meyers.
"Karena luka itu membuat mereka merasa tidak diperhatikan, dipermalukan, atau direndahkan, mereka bereaksi intens dan negatif ketika orang lain, terutama yang dekat dengan mereka, bahagia, sukses, atau bersinar," sambungnya sambil menekankan orang yang narsistik juga cenderung suka melihat orang lain menderita.
Suka Orang-orang yang Mau Disuruh
Ciri berikutnya adalah kebiasaan mengumpulkan pengagum. Mereka cenderung mengelilingi diri dengan orang-orang yang siap memenuhi permintaan atau melakukan hal-hal yang enggan mereka lakukan sendiri.
Karena sangat haus perhatian dan validasi, mereka mencari siapa pun yang bisa membuat mereka merasa lebih penting atau lebih unggul.
"Seseorang yang narsis hampir tidak punya empati, mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi, dan merasa berhak mendapat perlakuan istimewa dari orang-orang di sekitarnya," ujar Profesor psikologi Susan Krauss Whitbourne.
Orang yang narsistik memiliki obsesi menjaga citra diri. Orang dengan kondisi ini seringkali posting selfie dan membuat hidupnya terlihat jauh lebih baik dari kenyataan.
Riset juga menunjukkan mereka tidak hanya fokus pada selfie mereka sendiri, tapi juga sangat kritis terhadap postingan orang lain.
Sebuah penelitian tahun 2018 dari Brunel University menemukan orang yang sering memposting soal kegiatan olahraga memiliki motivasi utama untuk pamer tentang penampilan atau usaha memperbaiki diri sebagai sebuah bentuk comparative self-enhancement.
Stalking di Media Sosial
Seseorang yang narsistik cenderung suka stalking atau menguntit di media sosial. Studi tahun 2016 di Personality and Individual Differences menemukan orang dengan ciri narsistik tinggi lebih rentan melakukan intrusi obsesif dalam hubungan, termasuk stalking setelah ditolak.
Seseorang narsistik memandang teman atau pasangan sebagai perpanjangan diri mereka. Sehingga sulit untuk melepaskan dengan cara yang sehat. Perilaku yang tampak penuh kasih sayang atau kemurahan hati pun ternyata bisa jadi manipulatif.
"Tujuannya adalah membuat penerima merasa bergantung dan berhutang," ujar psikolog Alexander Burgemeester.
Ke Kamar Mandi dalam Waktu Lama
Orang yang NPD memiliki kecenderungan suka di kamar mandi dalam waktu lama. Mereka di dalam kamar mandi bisa bersembunyi untuk sekedar scrolling media sosial atau bahkan kecanduan pornografi.
Sebuah studi pada tahun 2014, yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy menemukan individu dengan sifat narsistik cenderung memiliki dorongan seksual lebih tinggi karena mengejar kenikmatan dan konsumsi pornografi dapat membuat seseorang menjadi lebih narsistik.
"Teori saya adalah bahwa penggunaan pornografi bersifat narsistik karena pornografi sendiri mengobjektifikasi tubuh manusia dan mendistorsi seks serta maknanya, kata penulis studi Dr Thomas Kasper.
"Kenikmatan itu hal yang baik, tapi alasan mengapa kita mencarinya itu yang penting. Pornografi membatasi seks hanya pada kenikmatan atau kenikmatan untuk diri sendiri. Ketika hanya sampai di situ, pornografi memberi makan sifat narsistik kita," sambungnya.
Perlu diingat, memiliki tanda-tanda di atas belum tentu pasti menjadi seseorang NPD. Diagnosis yang pasti tetap perlu dilakukan oleh profesional kesehatan jiwa.







