Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai, perbaikan tanggul di Pantai Mutiara harus segera dilakukan secara cepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat air laut masuk ke darat.

"Kami berharap ini bisa dilakukan dengan secepatnya, agar air di pesisir tidak menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di daratan sekitarnya," kata Bun Joi di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa tanggul Pantai Mutiara mengalami kebocoran, sehingga air laut banyak merembes dan masuk ke daratan.

Hal itu kata dia, membuat banyak warga yang tinggal di sekitarnya khawatir dengan kemungkinan terjadinya banjir rob bila kerusakan tidak segera diperbaiki, oleh pihak yang berwenang.

Bun menegaskan bahwa tanggul yang direnovasi jangan sekadar memerhatikan aspek ketinggiannya saja, melainkan juga bahan konstruksi yang digunakan supaya dinding-dindingnya tidak mudah bocor dan dapat bertahan lama.

"Dinas SDA harus memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam renovasi itu adalah yang terbaik. Tanggul harus tangguh supaya bisa menahan air dalam jangka waktu yang lebih lama lagi," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah warga mengaku resah melihat ketinggian air laut yang hampir melebihi tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kenaikan air laut itu disebabkan dalam satu pekan terakhir, cuaca buruk terjadi di seluruh Jakarta sehingga membuat air laut pasang lebih tinggi.

Kondisi itu pun mengakibatkan air laut sering kali terhempas dari tanggul di Pantai Mutiara yang ketinggiannya hanya sekitar satu meter.

Tanggul yang tidak terlalu tinggi itu yang kemudian membuat air laut kerap tumpah ke daratan dan membuat sejumlah ruas jalan di perumahan elite kawasan Pantai Mutiara becek serta licin.