Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun 50 unit hunian sementara bagi warga korban tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pembangunan hunian sementara itu merupakan tahap awal sebelum dilanjutkan penyediaan rumah hunian tetap bagi penyintas.
"Penyelesaian 50 unit hunian sementara ini ditargetkan rampung sebelum akhir Desember," kata dia.
BNPB mengkonfirmasi tanah longsor mengakibatkan sebanyak 1.019 jiwa atau terdiri dari 343 kepala keluarga yang saat ini berada di pengungsian.
Sementara data dari posko utama operasi SAR di Pandanarum melaporkan total korban meninggal sebanyak 17 orang termasuk dua potongan tubuh, dan 11 orang dinyatakan hilang sampai operasi ditutup hari ini.
BNPB, menurut Abdul akan mendukung penuh upaya pemulihan trauma keluarga korban bencana, mempercepat perbaikan fasilitas layanan publik, termasuk memastikan kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas ekonomi warga kembali berjalan secara bertahap.
"Penyaluran santunan bagi keluarga korban sesuai ketentuan pemerintah juga akan segera dilaksanakan oleh Dinas Sosial," kata dia.
Abdul juga menyampaikan bahwa jajaran pimpinan BNPB mengapresiasi kerja keras seluruh tim petugas gabungan dalam upaya pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor ini selama 10 hari masa tanggap darurat.
"Selanjutnya pemetaan kawasan rawan bencana juga masuk dalam rencana langkah jangka panjang yang akan dilakukan BNPB," kata dia menambahkan.







