Mensos Ajak DPRD Sumsel Jihad Kawal Akurasi dan Pemutakhiran DTSEN
Content Writer November 27, 2025 09:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk berjihad memastikan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) berjalan akurat dan real time.

Ajakan ini disampaikan saat menerima audiensi di Ruang Rapat Utama Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

“Jadi saya mengundang, mari para anggota DPRD ini berjihad. Ini jihad untuk menghasilkan data yang real time, data yang akurat, data yang memang sesuai dengan kenyataan di lapangan,” kata Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa DTSEN menjadi tonggak baru karena untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Indonesia memiliki satu data terpadu yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik.

Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah kini menggunakan pangkalan data yang sama sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Keseragaman data ini disebut penting untuk menghilangkan ego sektoral dan menyamakan intervensi sosial.

“Kalau datanya sudah sama, intervensinya diintegrasikan, maka hasilnya akan berdampak,” jelas Gus Ipul.

Dengan keterlibatan aktif DPRD, kata Mensos Gus Ipul, kualitas data akan meningkat. Ia menyinggung berbagai keluhan warga yang merasa layak menerima bantuan namun tidak tercatat dalam data.

Karena itu, ia meminta Komisi V DPRD Sumsel ikut mengawal pemutakhiran melalui beragam saluran resmi.

“Kanal pertama lewat Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG), ini lewat operator di tingkat desa maupun di tingkat dinsos. Kedua Ibu-Bapak sekalian dorong ke aplikasi Cek Bansos di situ ada usul sanggah," katanya.

"Saluran berikutnya ketika kita kirim pendamping kami untuk ground check ke lapangan bersama dinas sosial, BPS, dan pemerintah daerah,” jelas Gus Ipul.

Selain itu, tersedia call center 021-171 selama 24 jam serta WhatsApp Center yang akan diluncurkan Desember 2025.

Gus Ipul mengingatkan bahwa data masyarakat berubah setiap hari akibat kelahiran, kematian, perpindahan, dan perubahan status keluarga. Tanpa pembaruan rutin, bantuan berisiko tidak tepat sasaran.

“Kalau terlambat kita memberikan pemutakhiran, ya kita membantu orang yang meninggal. Kita membantu orang yang sudah pindah tempat. Jadi akhirnya Bansos kita sering tidak tepat sasaran,” kata Gus Ipul.

Pertemuan ini turut dihadiri Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel Alwis Gani (Gerindra) dan Sekretaris Komisi V Kiky Subagio (Demokrat). Hadir pula sejumlah Anggota Komisi V: Lury Elza Alex Noerdin (Golkar), Zaitun (Gerindra), Rica Novlianty (Gerindra), Firmansyah Hakim (NasDem), dan Alfrenzi Panggarbesi (NasDem).

Hadir pula Rita Suryani dan Susy Imelda Frederika (PDI Perjuangan), Isyana Lonitasari (Demokrat), M. Oktafiansyah (PKB), Muhammad Toha dan Mohd. Muaz Ar-Rifqy (PKS), Fajar Febriansyah (PAN), serta At Thahirah Putri Lestari (PPP).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.