Ringkasan Berita:
- Program: Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), bagian dari program prioritas nasional.
- Pejabat: Farida Farichah (Wakil Menteri Koperasi).
- Posisi Jatim: Provinsi dengan jumlah KDKMP terbesar secara nasional (8.494 KDKMP).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah optimistis kehadiran Koperasi Merah Putih yang dibentuk di desa dan kelurahan dapat memutar ekonomi masyarakat hingga bisa membuka lapangan pekerjaan.
Kementerian Koperasi pun mengapresiasi Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah KDKMP terbesar secara nasional.
Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah mengungkapkan, gagasan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini lahir sebagai solusi panjang rantai pasok serta untuk membuka lapangan pekerjaan.
Penjelasan ini disampaikan dalam Talkshow bertajuk Koperasi Merah Putih, Asta Cita dan Perekomian Jawa Timur yang digelar Harian Surya, Kamis (27/11/2025).
"KDKMP bukan hanya sekedar koperasi melainkan mesin ekonomi desa yang menghubungkan produksi, distribusi, perdagangan, dan layanan keuangan dalam satu ekosistem terpadu," kata Farida dalam acara yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya.
Agenda talkshow ini merupakan rangkaian peringatan HUT Harian Surya ke-36 tahun. Dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Talkshow ini menghadirkan banyak pembicara.
Selain Farida, Talkshow ini dihadiri oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo.
Kemudian, Slamet Sutanto selaku Ketua Dekopin Wilayah Jawa Timur, Perwakilan Pusat Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Ketua Ikatan Notaris Jawa Timur Dr. Isy Karimah Syakir serta Pengamat Ekonomi Universitas Ciputra Surabaya Prof Dr Murpin Josua Sembiring Gurky.
Sebagai bagian dari program prioritas nasional, Farida menerangkan bahwa Koperasi Merah Putih ini memang terus digenjot. Terlebih, koperasi merah putih diyakini dapat memutar perekomian di tingkat desa dan kelurahan.
Pemerintah ingin pembangunan ekonomi bergerak mulai dari desa.
Untuk memperkuat peran itu, koperasi desa perlu didorong berkembang menjadi koperasi sektor produksi yang mampu mengolah hasil pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan, hasil-hasil pertanian industri desa.
Sehingga, desa dapat menghasilkan produk bernilai tambah dan tidak lagi bergantung pada penjualan bahan mentah.
Termasuk untuk pembukaan lapangan kerja. Sehingga harapannya, roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Perputaran ekonomi tidak boleh lagi hanya berkutat di kota.
Disisi lain, Kementerian Koperasi mengapresiasi Jawa Timur sebagai daerah yang memiliki jumlah koperasi merah putih terbesar.
Di Jawa Timur sendiri terdapat 8.494 Kopdes/Kophan Merah Putih sebagai bagian dari sekitar 80 ribu koperasi seluruh Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto Juli lalu.
"Di Jawa Timur terdapat beberapa KDKMP yang dapat menjadi contoh," terang Farida.
Meski demikian, pemerintah menyadari bahwa keberhasilan KDKMP sangat bertumpu pada SDM yang kompeten. Sehingga pelatihan manajemen koperasi dan keuangan, pelatihan digital dan pencatatan transaksi, pelatihan logistik dan tata niaga serta pendampingan bisnis terus dilakukan.
"Bahkan sejak awal kita selalu menyampaikan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih didampingi dalam penyusunan proposal bisnisnya. Jangan sampai yang direncanakan usaha A, yang dilakukan usahanya B. Tentu saja ini bagian dari profesionalitas pengelolaan," ungkapnya.