Kecurangan Klaim Jadi Persoalan Serius, BPJS Kesehatan Gresik Terapkan Pemeriksaan Berkas Berlapis
Deddy Humana November 28, 2025 02:30 AM
Ringkasan Berita:
  • BPJS Kesehatan Gresik memberi perhatian serius pada praktik kecurangan atau fraud klaim fasilitas kesehatan.
  • Untuk mencegah kecurangan, BPJS Kesehatan juga menerapkan tiga pilar utama, yaitu pencegahan, deteksi dan penanganan. 
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik juga mengantisipasi fraud dengan membentuk Tim Pencegahan Kecurangan. 

 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gresik menerapkan pemeriksaan berlapis untuk mencegah manipulasi dalam klaim Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). 

Kepala BPJS Kesehatan Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo,mengatakan, praktik-praktik seperti manipulasi klaim maupun penyimpangan prosedur yang tidak sesuai indikasi medis, dapat mengancam kualitas layanan kesehatan, merugikan peserta dan mengganggu keberlanjutan program JKN.

"Tantangan kecurangan (fraud) dalam penyelenggaraan program JKN masih menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian serius," kata Janoe dalam rilisnya, Kamis (27/11/2025).

Janoe menambahkan, integritas menjadi fondasi utama dalam pelaksanaan program JKN. Saat terjadi fraud, dampaknya tidak hanya merugikan sistem.

"Tetapi juga dapat mempengaruhi mutu layanan. Karena itu, pencegahan fraud bukan hanya menjadi tugas BPJS Kesehatan, namun menjadi tugas bersama,” imbuhnya. 

Untuk mencegah kecurangan, BPJS Kesehatan Gresik juga menerapkan tiga pilar utama, yaitu pencegahan, deteksi dan penanganan. 

Pada pilar pencegahan, BPJS Kesehatan mengembangkan kebijakan anti fraud, membangun budaya dan tata kelola yang menjunjung integritas, serta meningkatkan kapasitas SDM, agar mampu memahami serta mengidentifikasi potensi kecurangan sejak dini. 

Sistem Pencegahan Fraud

“Pada pilar deteksi, pemanfaatan teknologi analitik data dan early warning system, menjadi alat penting menemukan pola klaim bermasalah secara lebih cepat dan akurat. Verifikasi pasca klaim dan audit administrasi juga rutin kami lakukan, untuk memastikan setiap layanan yang ditagihkan sesuai prosedur,” jelasnya.

Kemudian pilar penanganan, BPJS Kesehatan memperkuat koordinasi lintas lembaga, agar setiap dugaan kecurangan dapat diselesaikan secara efektif dan sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku.

“Tidak hanya antar instansi, tetapi juga melibatkan profesi kesehatan. Konferensi ini akan menjadi wadah berbagi pengalaman terbaik dan bentuk komitmen Indonesia untuk memperkuat ekosistem JKN yang bersih, akuntabel, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg Setyo Susilo, MKes mengatakan, salah satu upaya pencegahan kecurangan adalah dengan membentuk Tim Pencegahan Kecurangan. 

Salah satu langkah nyata tugas Tim Pencegahan Kecurangan ini adalah sosialisasi kepada faskes baik FKTP maupun FKRTL. 

"Ketika terjadi fraud, tim akan melakukan mediasi dan juga klarifikasi tentang tindakan fraud yang dilakukan faskes dan memberi masukan untuk penyelesainnya," kata Setyo.

Selain itu, Dinkes Gresik secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi kepada seluruh faskes, serta melakukan pembinaan kepada faskes yang terindikasi melakukan fraud. "Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami, dalam penyelenggaraan JKN yang sehat,” katanya. *****

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.