PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one yang terdaftar resmi di Indonesia, resmi meluncurkan ajang Pintu Year-End Trading Competition 2025.
Kompetisi ini telah menarik hampir 3.000 peserta yang bersaing memperebutkan total hadiah senilai Rp300 juta dalam bentuk stablecoin USDT. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi investor dan trader untuk mengasah strategi sekaligus memperkuat ekosistem crypto di Indonesia.
Sejak dimulainya kompetisi, PINTU mencatat peningkatan signifikan pada transaksi tokenisasi saham atau xStocks. Menurut Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad, transaksi token xStocks melonjak hingga 551% secara mingguan.
Tiga token xStocks yang paling banyak diperdagangkan adalah TSLAX, CRCLX, dan NVDAX. Tren ini menunjukkan bahwa tokenisasi saham menjadi pilihan menarik bagi pengguna PINTU untuk berinvestasi pada saham global melalui aset crypto.
Tokenisasi saham atau tokenized stocks merupakan inovasi yang menjembatani aset crypto dengan traditional finance (TradFi).
Produk ini memungkinkan investor mengakses pasar saham global seperti Tesla, Apple, dan Nvidia selama 24 jam penuh, serta memberikan fleksibilitas kepemilikan fraksional tanpa harus membeli saham secara penuh.
Berdasarkan data InvestaX, kapitalisasi pasar tokenisasi saham per Juni 2025 mencapai US$424 juta atau sekitar Rp7,1 triliun.
Meski masih kecil dibandingkan pasar saham global senilai US$134 triliun, proyeksi dari Rwa.xyz memperkirakan kapitalisasi tokenisasi saham dapat tumbuh hingga US$1,3 triliun pada 2030.
Untuk mendukung peserta dalam memaksimalkan strategi trading, aplikasi PINTU menyediakan berbagai fitur unggulan seperti limit order, Auto DCA, Pintu Earn, dan price alert.
Kompetisi ini berlangsung mulai 11 November hingga 10 Desember 2025, dengan pendaftaran peserta dibuka sampai 30 November 2025. Informasi lengkap mengenai kompetisi dapat diakses melalui laman resmi PINTU.
Sebagai Perusahaan Aset Keuangan Digital (PAKD) yang terdaftar resmi di Indonesia, PINTU menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ruang eksplorasi bagi investor dan trader.
“Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi sarana bagi pengguna untuk mengasah kemampuan trading sekaligus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” tutup Iskandar.