Lubuk Basung (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil mengevakuasi 25 korban meninggal dunia dalam musibah banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Jumat.

"Ke-25 korban langsung dibawa ke Puskesmas Koto Alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung.

Ia mengatakan tim gabungan berasal dari BPBD Agam, Basarnas Padang, Batalyon TP 897 Singgalang, Satpol PP Damkar Agam, masyarakat, dan unsur lainnya.

Ke-25 korban itu masing-masing atas nama Rika, Mawar, Manik, Ranti, Aisyah, Sinyur, Erik, Siaih, Siem, Agusri, Khaidir, Widya, Ningsih, Nilla, Feby, Yen, dan Pelangi.

Sementara delapan korban lainnya belum teridentifikasi.

"Ke delapan orang itu (yang belum teridentifikasi) dewasa lima orang, lanjut usia satu orang, dan anak-anak dua orang. Korban luka-luka juga dirawat di Puskesmas Koto Alam," katanya.

Ia menambahkan, pencarian korban masih berlanjut di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, termasuk di Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Ariki, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, dan daerah lainnya.

Untuk data di Malalak dan Tanjung Raya dan daerah lainnya belum didapatkan.

"Mudah-mudahan korban secepatnya ditemukan tim gabungan," harapnya.

Curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu sejak 22 November 2025, mengakibatkan bencana alam berupa tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, banjir, dan lainnya melanda 16 kecamatan.

"Saat ini pencarian korban masih berlanjut dan termasuk evakuasi korban terdampak banjir," katanya.

Seorang penyintas banjir meninggal dunia setelah menolak dievakuasi