Jakarta (ANTARA) - Petugas gabungan tengah berupaya menangani banjir rob yang merendam Jalan RE Martadinata, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
"Banjir rob mulai merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) pukul 09.00 WIB dengan ketinggian air sekitar 5 sentimeter (cm)," kata Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Senin.
Namun, memasuki siang hari ketinggian air mulai naik hingga 10 cm pada pukul 12. 30 WIB.
Saat ini, lanjut dia, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakut mengerahkan dua pompa apung dan satu pompa mobile untuk menyedot banjir rob tersebut.
"Air itu disedot dari jalan raya ke saluran yang ada di dekat kawasan tersebut," kata Vitus.
Selain itu, petugas gabungan juga mengatur arus lalu lintas yang agak tersendat di kawasan itu saat banjir rob terjadi. "Kami selalu melakukan pemantauan di lokasi rawan terdampak banjir rob," kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 8 Desember 2025.
Banjir rob itu terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase bulan burnama dan Perigee (supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.
Banjir rob ini diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah wilayah mulai dari Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kamal. Kemudian kawasan Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.







