TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya bersama Tim Pendamping Program Unggulan Pendidikan Bupati Dharmasraya hadir melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap salah satu program unggulan pendidikan, yakni English Bootcamp 2025.
Program progresif ini dicetuskan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Peserta English Bootcamp merupakan utusan resmi dari setiap sekolah jenjang SMP di Dharmasraya, yang telah melewati seleksi ketat melalui forum MGMP Bahasa Inggris.
Sebanyak 75 siswa-siswi terbaik dari seluruh kecamatan mengikuti pelatihan intensif di Alinia Park & Resort pada 8–13 Desember 2025 dan seluruh biaya pelatihan ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.
English Bootcamp merupakan gagasan hebat dan bernas dari Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, yang menargetkan lahirnya generasi muda Dharmasraya yang percaya diri, unggul, dan mampu berkompetisi di tingkat internasional.
Melalui implementasi program ini, terdapat pesan kuat dari Bupati Dharmasraya, beliau ingin anak-anak Dharmasraya tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, hebat, dan berani menatap dunia.
Maka dengan menguasa Bahasa Inggris, itu akan menjadi jalan pembukanya.
Sementara itu, Pada kegiatan pembukaan lalu, Senin, 8 Desember 2025, Kadis Pendidikan Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, mengutarakan bahwa 75 siswa yang terpilih ini akan menjadi role model yang bisa meningkatkan standar pendidikan daerah ketika mereka kembali ke sekolah masing-masing.
Berdasarkan pantauan langsung dari Disdik dan tim pendamping program pendidikan, kegiatan yang terselenggara berkat kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kampung Inggris Alinia berjalan dengan lancar dan menggembirakan bagi siswa.
Irga Nengsih, PIC Beasiswa Dharmasraya Juara/PemanTIK Dinas Pendidikan, menyampaikan bahwa pelatihan ini didukung oleh Tutor Profesional berstandar Kampung Inggris Pare yang bisa memantik siswa untuk menggunakan Bahasa Inggris secara komunikatif dan efektif.
“Bisa kita lihat bersama-sama, siswa sangat antusias dan aktif dalam menjalankan setiap aktivitas yang didesain oleh tutor,” tuturnya.
Sementara itu, Amar Salahuddin, pendamping program pendidikan, menuturkan kesan positifnya terhadap pelaksanaan program ini.
“Saya menilai, ada 6 keterampilan utama yang ditonjolkan di program ini, seperti writing, reading, speaking, listening, vocabulary, dan pronunciation. Semuanya bisa diikuti dengan baik oleh siswa dan mereka belajar dari jam 8 pagi sampai jam 20:30 malam,” ucap Amar.
Terakhir, pendamping program lainnya, Dodi Widia Nanda, dosen Bahasa Inggris sekaligus alumnus Kampung Inggris Pare, melihat metode dan kurikulum pembelajaran yang diberikan di Kampung Inggris Alinia ini serupa dengan apa yang diberikan di Kampung Inggris Pare.
“Selama ini sebagian besar anak Dharmasraya hanya bisa mendengar cerita tentang menariknya program Bahasa Inggris yang ada di Pare. Namun, berkat terobosan yang digagas oleh Bupati Annisa, anak-anak Dharmasraya sekarang juga bisa merasakan atmosfer belajar yang sama,” pungkasnya. (*)