Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tengah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi pada korban erupsi Gunung Semeru.
Para penyintas bencana erupsi Gunung Semeru yang kehilangan pekerjaan akibat terdampak bencana alam akan diarahkan beralih ke pekerjaan baru.
Satu di antaranya, pemkab mengupayakan pengembangan peternakan cacing tanah yang akan dikelola langsung oleh masyarakat di Desa Supiturang dan Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
“Salah satu solusi yang menurut saya sangat baik adalah budi daya cacing tanah. Ini bisa dikerjakan oleh siapapun, dan hasilnya dapat mendukung percepatan ekonomi keluarga,” beber Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, Kamis (11/12/2025).
Indah menambahkan, pendekatan pemberdayaan harus menjadi fondasi utama agar warga yang kehilangan pekerjaan bisa segera bangkit.
Ia menyebut banyak warga kehilangan mata pencaharian setelah lahan pertanian rusak dan aktivitas ekonomi harian terhenti.
Alhasil, budi daya cacing tanah dinilai sebagai opsi yang paling realistis untuk ditempuh, terutama bagi penyintas yang kesulitan mencari pekerjaan baru setelah bencana.
Jika nanti jadi terealisasi, sarana produksi, hingga pemasaran akan ditangani bersama-sama melalui kemitraan lewat afiliasi dengan CV RAJ Organik yang bergerak di bidang usaha budi daya tersebut.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menunggu proses normalisasi lahan pascaerupsi, sebab pemulihan wilayah terdampak dilakukan secara bertahap.
Sambil menunggu itu, warga diarahkan untuk memulai usaha baru yang lebih mudah dijalankan dan tidak bergantung pada kondisi lahan.
“Semoga program ini membawa manfaat bagi masyarakat dan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain yang terdampak erupsi Semeru,” tambahnya.
Sementara itu, terkait lokasi hunian relokasi tetap bagi penyintas Semeru, Pemerintah Kabupaten Lumajang sedang mempersiapkan lokasi yang tepat sebagaimana aspek keamanan dan kemauan warga.
Hingga saat ini, Indah menegaskan penentuan bakal lokasi masih menunggu keputusan dari kepala desa setempat, sesuai permintaan warga.
“Kami masih menunggu keputusan kepala desa karena warga menginginkan relokasi di Desa Oro-oro Ombo,” beber Indah.
Sebelumnya, sebagai kompensasi waktu tunggu pemberian hunian relokasi, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah menyalurkan dana tunggu hunian kepada 91 kepala keluarga (KK) terdampak erupsi Gunung Semeru.
91 warga tersebut merupakan warga terdampak yang belum mendapatkan hunian tetap di Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Mereka kebanyakan adalah warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Sembari menunggu waktu 91 keluarga menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 600.000 per bulan.
Bantuan terebut diberikan selama 3 bulan.