Peluang Tipis Timnas Indonesia di SEA Games 2025, Indra Sjafri Tetap Berpikir Positif
Jawa Pos December 11, 2025 10:28 AM

Pasca kekalahan 0-1 dari Filipina (8/12) dalam pertandingan fase grup C SEA Games 2025 Thailand di Stadion Anniversary 700th, Chiang Mai, posisi tim Indonesia U-22 sangat sulit.

Kini, satu-satunya harapan Indonesia untuk lolos ke semifinal adalah menjadi runner-up terbaik. Namun, masalahnya, ada tim di grup lain yang peluangnya lebih besar daripada Indonesia untuk bisa menjadi runner-up terbaik, yaitu Vietnam.

Vietnam tergabung di Grup B. Saat ini, mereka menempati posisi kedua klasemen dengan perolehan 3 poin dan selisih gol +1.

Perolehan poin Vietnam sama dengan Malaysia yang menjadi pemuncak klasemen Grup B. Malaysia unggul selisih gol +3. Kedua tim akan bertemu Kamis (11/12), sehari sebelum pertandingan Indonesia melawan Myanmar (12/12).

Di sisi lain, Indonesia yang berada di Grup C sama sekali belum memiliki poin. Selisih golnya pun -1.

Karena itu, di atas kertas, Vietnam hanya perlu hasil imbang untuk menjadi runner-up terbaik. Tambahan 1 poin membuat perolehan poin Vietnam menjadi 4. Perolehan tersebut tidak dapat dikejar Indonesia meski menang dengan skor berapapun atas Myanmar.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, paham betul bahwa situasi yang dialami timnya sangat tidak menguntungkan. Apalagi jika skenario Vietnam bermain imbang dengan Malaysia terjadi. Namun, Indra tetap berpikir positif. Jika skenarionya Vietnam menang, Malaysia yang tadinya berada di atas angin bisa menjadi terancam.

“Saya mungkin lebih fokus bagaimana bisa memenangkan pertandingan melawan Myanmar. Kemenangan itu penting. Urusan hasil pertandingan Vietnam melawan Malaysia itu nanti. Kami nggak bisa mengatur,” ujar Indra.

“Sekarang, yang terpenting bagaimana kami mempersiapkan tim supaya bisa menang di pertandingan kedua,” imbuh mantan pelatih Bali United tersebut.

Indra mengaku memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jelang pertandingan melawan Myanmar. Sebab, pada pertandingan melawan Filipina, Indra menilai tim Indonesia U-22 bermain buruk. “Pada babak pertama, permainan kami tidak sesuai yang diharapkan,” ungkap pelatih asal Sumatera Barat tersebut.

Indra sudah berusaha mengubah keadaan pada babak kedua. Berdasarkan statistik, Indonesia mendominasi penguasaan bola, yaitu 73 persen berbanding 27 persen. Indonesia juga lebih dominan dalam melepaskan tembakan.

Total ada 14 percobaan tembakan. Namun, dari 3 , tidak ada yang bisa menembus gawang Filipina. Sementara itu, Filipina yang hanya memiliki 1 peluang emas dari 5 percobaan berhasil mengalahkan Indonesia.

“Yang dilakukan Filipina dan membuat kami kebobolan itu sangat disayangkan. Berarti ada pemain yang tidak sesuai menjalankan instruksi saat latihan. Pemain-pemain siapa menjaga siapa,” tegas pelatih yang pernah membawa Indonesia meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 Kamboja tersebut. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.