Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Sebanyak 8 orang pegawai dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro yang sedang bersantai di warung luar kantor saat jam kerja.
Para pegawai aparatur sipil negara (ASN) ini tertangkap basah bolos kerja dan malah asik nongkrong di sejumlah warung kopi pada saat jam kerja.
Mereka terjaring operasi pengawasan kedisiplinan yang dilakukan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bojonegoro.
Kepala BKPP Bojonegoro, Hari Kristianto menjelaskan, Operasi ini bertujuan memastikan kepatuhan ASN terhadap aturan jam kerja, kehadiran, dan konsentrasi dalam pelaksanaan tugas.
“Aktivitas ‘ngopi’ di warung saat jam dinas ini tentu tidak patut dan menganggu produktivitas dan pelayanan publik," kata Hari, kamis (11/12/2025).
Hari mengungkap dalam operasi ini tim gabungan mendatangi sejumlah warung kopi yang kerap dikunjungi ASN.
Tim menyisir sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Jalan Dr Cipto, beberapa kawasan Jalan Trunojoyo.
Setelah jam istirahat makan siang mulai pukul 13.00 sampai 15.00 WIB.
"Hasilnya tim mendapatkan sebanyak 8 orang ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro yang sedang bersantai di warung luar kantor saat jam kerja," sambungnya.
Para ASN bandel yang tertangkap basah asik ngopi, lanjut Hari, langsung dikenakan sanksi teguran.
Juga jalani proses pembinaan dan pembimbingan lebih lanjut oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan pimpinan OPD masing-masing.
"Setelahnya akan dibina oleh pimpinan OPD masing-masing. Tujuannya agar semakin sadar dan disiplin."
"Paham kode etik, bertanggungjawab dan komitmen dalam melayani masyarakat," tegasnya.
Operasi serupa, kata Hari bakal rutin dilakukan sebagai wujud komitmen Pemkab Bojonegoro dalam membangun budaya kerja ASN yang profesional, disiplin, dan berorientasi pada pelayanan optimal kepada masyarakat.
"Kami berharap, melalui peningkatan disiplin ini kesadaran ASN di Bojonegoro makin meningkat, etos kerja makin baik dan pelayanan pada masyarakat makin optimal," tutupnya.
