SURYA.co.id - Polisi sudah menetapkan tersangka kasus kebakaran gedung Terra Drone yang tewaskan 22 orang, yakni Direktur Utama Terra Drone inisial MW
Penetapan tersangka disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
"Ya sudah ditangkal dan ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
AKBP Roby mengatakan penetapan tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara.
Gelar perkara dilaksanakan pada Rabu (10/12/2025) kemarin.
"Kemarin (penetapan tersangka)," imbuh dia.
Tersangka dipersangkakan Pasal 187 KUHP tentang menimbulkan bahaya umum, 188 KUHP tentang kebakaran, dan 359 KUHP tentang kelalaian membuat orang meninggal dunia.
Sebelumnya, Manajemen Terra Drone menegaskan seluruh hak karyawan yang menjadi korban kebakaran kantor di Kemayoran akan dipenuhi sepenuhnya.
Hal itu disampaikan Human Resource & Business Partner Terra Drone, Umaidi Suhari, usai mendampingi keluarga korban di RS Polri, Rabu (10/12/2025).
Umay, sapaan akrabnya, mengatakan perusahaan telah berkomunikasi langsung dengan keluarga dan memastikan seluruh proses administratif maupun akomodasi ditanggung pihak perusahaan.
"Akomodasi semuanya ditangani oleh Terra Drone. BPJS, JKK, kematian, semuanya akan kami proses. Lalu ada santunan duka untuk keluarga. Tidak bisa menggantikan sosok teman kita, tapi setidaknya mengurangi sedikit kepedihan," ujarnya.
Menurut Umay, perusahaan juga sudah menyiapkan langkah lanjutan berupa kunjungan langsung ke rumah seluruh korban untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi.
"Setelah ini saya akan mengunjungi satu per satu rumah keluarga sebagai bentuk duka cita mendalam," tambahnya.
Terkait korban yang berstatus mahasiswa magang, Terra Drone memastikan perlakuan dan hak tetap diberikan sesuai aturan yang berlaku.
"Pastinya kalau untuk hak kami mengikuti regulasi yang ada. Untuk uang duka cita pasti akan kami keluarkan," kata Umay.
Selain fokus pada keluarga korban, Terra Drone juga menyiapkan pendampingan psikologis bagi karyawan yang berhasil selamat namun masih mengalami trauma.
"Ada beberapa teman-teman yang selamat tapi terguncang, shock. Kami sudah menyiapkan psikolog untuk bantu mereka pemulihan emosional," ujarnya.
Hingga Rabu (10/12/2025), RS Polri menyatakan 22 jenazah korban kebakaran telah teridentifikasi seluruhnya.
Terra Drone menyebut operasional kantor masih dihentikan total.