TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut) mengeluh.
Mereka mengeluhkan soal keberadaan lubang yang ada di jalur pedestrian di depan kantor Polresta Manado, Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Polresta Manado adalah singkatan dari Kepolisian Resor Kota Manado, yaitu unit pelaksana tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah hukum Kota Manado.
Pasalnya lubang yang ada di jalur pedestrian itu telah memakan korban.
Sudah ada warga yang pernah jadi korban di jalur yang dibuat untuk pejalan kaki itu.
Amatan Tribunmanado.com, Jumat (12/12/2025), pedestrian depan kantor Polresta Manado ada beberapa lubang yang belum ditutup.
Lubang tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada tanda awas.
Bahkan tidak dipasang tali sehingga sangat berisiko warga kembali terjatuh.
"Sudah ada warga jatuh waktu malam," ujar Irlen, salah satu pedagang di sekitar Polresta Manado.
Menurutnya, lubang tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja tanpa ditutup.
Padahal Proyek jalur pedestrian sudah selesai dikerjakan beberapa waktu lalu.
"Jadi kita bingung kenapa sampai dibiarkan begitu saja, untung ibu-ibu yang terjatuh lalu tidak apa-apa," ungkapnya
Irlen meminta kepada pihak kontraktor untuk menutup lubang tersebut.
"Kalau belum ditutup karena mungkin masih ada mau dikerjakan minimal untuk sementara taru papan," pungkasnya.
Vira warga Kecamatan Singkil Manado mengaku lubang di jalur tersebut cukup besar.
"Saya kan kerja di Marina Plaza jadi kalo pulang Singkil harus jalan kaki ke 45. Nah pasti lewat situ. Memang lubang di jalur itu besar. Kalau tidak perhatikan jalan pasti masuk lubang," aku Vira.
Berasal dari bahasa Latin pedester atau Yunani pedos yang berarti kaki, sehingga maknanya adalah orang yang berjalan kaki.
Sementara jalur pedestrian adalah ruang atau fasilitas khusus di sisi jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Jalur ini berfungsi menghubungkan berbagai titik penting di perkotaan dan menjadi bagian penting dari sistem transportasi berkelanjutan.
Jalur ini sering disebut juga trotoar, yaitu area berpermukaan keras yang ditinggikan dan terpisah dari lalu lintas kendaraan, dilengkapi dengan fasilitas seperti ramp disabilitas dan rambu-rambu.
Di Manado, saat ini proyek jalur Pedestrian memang sedang masiv dibangun.
Bahkan terdapat fasilitas berupa tempat duduk panjang yang dapat digunakan oleh para pejalan kaki untuk beristirahat sejenak.
