Konfercab PDIP Majalengka Ditunda Mendadak, Pertarungan Karna Sobahi dan Sutrisno Menguat
Dwi Yansetyo Nugroho December 13, 2025 05:11 PM

Laporan Kontributor, Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDI Perjuangan untuk wilayah Sumedang, Majalengka, dan Subang (SMS) mendadak ditunda tanpa penjelasan resmi, meski kegiatan telah dibuka secara langsung oleh Ketua DPP PDIP Prof Rokhmin Dahuri.

Penundaan terjadi sesaat setelah agenda dibuka dan ditutup secara simbolis, namun proses Konfercab khusus wilayah SMS tidak dilanjutkan. Situasi ini langsung memicu spekulasi di kalangan kader terkait dinamika internal partai.

Konfercab SMS sejatinya merupakan bagian dari rangkaian pembukaan Konfercab enam wilayah di Jawa Barat yang digelar di salah satu hotel di Kota Cirebon. Enam daerah tersebut meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Sumedang, Majalengka, dan Subang.

Namun berbeda dengan wilayah lain, Konfercab untuk Dapil SMS dihentikan sementara saat agenda baru dimulai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penundaan Konfercab SMS diduga kuat berkaitan dengan persaingan internal dalam penentuan Ketua DPC PDIP, khususnya di Kabupaten Majalengka.

Sejumlah kader menyebutkan adanya tarik-menarik rekomendasi dari tingkat DPD hingga DPP, yang membuat dinamika internal partai belum mencapai kesepakatan.

Secara mekanisme, tahapan pemilihan disebut telah berjalan sesuai aturan partai. Namun perbedaan kepentingan politik antarfigur membuat suasana internal memanas dan berimbas pada penundaan agenda strategis partai.

"Ditunda untuk Majalengka, saya enggak tau alasannya," kata Bendahara PDIP Majalengka yang juga anggota DPRD Kabupaten Majalengka, Rinna Sri Isdiyati saat dihubungi, Sabtu (13/12/2025). 

Dua Figur Kuat Berebut Kursi Ketua DPC Majalengka

Kontestasi Ketua DPC PDIP Majalengka mengerucut pada dua tokoh senior dengan rekam jejak panjang.
Figur pertama adalah H Karna Sobahi, mantan Bupati Majalengka sekaligus Ketua DPC PDIP Majalengka periode 2019–2024. Pada Pemilu 2024, Karna berhasil mempertahankan 15 kursi DPRD Majalengka, di tengah penurunan perolehan kursi PDIP secara nasional maupun di Jawa Barat.

Meski gagal dalam Pilkada Majalengka 2024, posisi PDIP di DPRD Majalengka tetap menjadi yang terkuat.

Figur kedua adalah H Sutrisno, mantan anggota DPR RI periode 2018–2023, mantan Bupati Majalengka, serta Ketua DPC PDIP dua periode. Namun pada Pemilu 2024–2029, Sutrisno gagal kembali ke DPR RI, dan PDIP di Dapil SMS mengalami penurunan kursi dari dua menjadi satu,untuk pertama kalinya,yang direbut Partai Golkar.

Kedua tokoh dinilai memiliki modal politik, pengalaman, dan basis kader yang sama kuat, menjadikan perebutan kursi Ketua DPC PDIP Majalengka berlangsung ketat dan sensitif.

DPP PDIP Belum Beri Penjelasan Resmi

Sementara itu, kader dan struktur pengurus PDIP di daerah masih menunggu arahan lanjutan agar agenda konsolidasi partai tetap berjalan, terutama menjelang agenda politik strategis ke depan.
 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.