TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Penuaan kulit merupakan proses alami yang dialami setiap orang seiring usia bertambah. Sayangnya ada penuaan dini pada kulit yang ditandai oleh kerusakan kulit yang muncul lebih cepat akibat faktor eksternal atau gaya hidup.
Lalu apakah ada perbedaan tanda penuaan kulit karena usia dan dini? Dokter spesialis kulit dan kelamin Dani Djuanda membeberkan perbedaan keduanya. Tampilan kulit bisa dilihat dari kondisi kekenyalan, munculnya garis halus, dan perubahan struktur kulit.
Penuaan alami (dari dalam tubuh) disebabkan oleh usia dan genetika, perubahan hormon, seperti penurunan estrogen dan progesteron pada wanita menopause hingga penurunan kolagen dan elastin yang membuat kulit kehilangan kekenyalannya.
Tanda-tandanya adalah kulit kering, pucat, kerutan halus dan kulit tidak kenyal. Penuaan dini biasanya disebabkan oleh faktor extrinsic (dari luar tubuh) berupa paparan sinar matahari (UV), polusi, gaya hidup tidak sehat, stres oksidatif hingga merokok.
Tanda-tandanya berupa kulit lebih gelap, kasar, pigmentasi tidak merata.
"Pada anak-anak dan remaja, penyangga kulit dan matriks ekstraseluler masih banyak sehingga kulit terlihat kenyal dan sehat. Seiring usia, jumlahnya berkurang, menyebabkan kulit lebih kendur dan kering," kata dia di acara media bertajuk Clara Skin Care Clinic: Geneo X di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2025).
Karena itu, dia menekankan pentingnya perawatan untuk menjaga kekenyalan dan mencegah penuaan dini.
Dengan menggunakan sunscreen setiap hari, walaupun berada di dalam ruangan indoor. Hidrasi dan nutrisi kulit. Konsumsi makanan sehat, cukup air, dan gunakan pelembap yang sesuai jenis kulit.
Gaya hidup sehat dengan tidur cukup, hindari rokok, dan kelola stres untuk mendukung regenerasi kulit.
Perawatan klinik jika diperlukan bisa berupa laser, radiofrequency, atau perawatan berbasis injeksi dapat membantu merangsang produksi kolagen dan menjaga elastisitas kulit.
Dokter Dani menegaskan bahwa penuaan kulit adalah proses alami. "Yang bisa dilakukan adalah merawat kulit sejak dini, yang sesuai serta rutin daripada mencari yang serba instan," ungkap dr Dani.
Di kesempatan yang sama, dokter Kevin Juanda menerangkan, teknologi Geneo X.
Perangkat ini menggabungkan berbagai teknologi dalam satu alat, termasuk eksfoliasi, oksigenasi, radiofrekuensi, dan infusi nutrisi, untuk membantu kulit lebih sehat, kenyal, dan segar.
"Alat ini memberikan hasil nyaman dan aman, cocok untuk berbagai jenis kulit dan pasien yang ingin merawat hidrasi, tekstur, dan elastisitas kulit secara non-invasif," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Regenesis Indonesia, Ir. Emmy Noviawati, menyatakan, pendekatan baru dalam perawatan kulit ini menjadi pilihan tambahan dalam perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan individual, termasuk untuk hidrasi, tekstur, dan elastisitas kulit.