TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus perampokan dan pembunuhan seorang ASN Pemkot Manado akhirnya terungkap.
Terduga pelaku pembunuhan Jimmy Mamahit berhasil ditangkap pihak kepolsiaan.
Pelaku merupakan warga Bailang Manado ditangkap polisi.
Insiden ini diketahui terjadi di wilayah Perumahan Pandu Lestari, Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya ditangkap.
Kasus ini terjadi pada, Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 09.00 Wita, korbannya adalah Jimmy Mamahit (38).
Namun hanya dalam waktu 1x24, pelaku langsung diringkus oleh anggota Tim Delta Polresta Manado.
Hal ini telah dibenarkan oleh Kapolresta Manado, melalui Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol M. Isral, SIK, MH.
"Benar pelaku telah ditangkap pada hari Minggu malam di rumah pacarnya di Desa Molompar Minahasa Tenggara," ujar Isral saat dikonfirmasi via whatsapp, Senin (15/12/2025). pagi.
Isral mengungkapkan adapun pelaku yakni inisial F (17) warga Bailang Manado.
Saat ini pelaku telah dibawa ke Polresta Manado untuk menjalani proses hukum.
"Untuk motif pelaku masih kita dalami saat ini yang pasti kasus ini menjadi atensi kami," pungkasnya.
Diketahui, korban yang adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Manado tersebut ditemukan tewas pada Sabtu (13/12/2025) sekitar pukul 12.05 WITA.
Saat ditemukan kondisi mayat korban berlumuran darah.
Darah korban bahkan sampai berserakan di lantai ruang tamu.
Penemuan mayat korban berawal dari kecurigaan adik korban yang merasa khawatir.
Pasalnya korban tidak memberikan kabar sejak hari Jumat (12/12/2025).
Saat mendatangi rumah korban, adik korban mendapati Jimmy Mamahit sudah tidak bernyawa.
Dari olah TKP awal, Tim Delta Resmob Polresta Manado juga menemukan bahwa handphone dan sepeda motor milik korban telah hilang.
Setelah melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan dari warga sekitar dan teman-teman korban, Tim Resmob Polresta Manado mengantongi satu nama yang dicurigai kuat sebagai pelaku utama.
Hasil lidik awal menunjukkan korban sering didatangi teman-teman yang tidak dikenal oleh warga sekitar.
"Berdasarkan keterangan beberapa saksi, kami mendapati satu nama yang patut dicurigai sebagai pelaku utama," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Muhammad Isral, SIK, M.H dalam keterangan rilis Polresta Manado yang diterima Tribun Manado pada Minggu 14 Desember 2025.
Dirinya membeber, ada saksi yang melihat terduga pelaku berada di dalam rumah bersama korban pada hari Sabtu (06/12/2025).
Saksi lain juga melihat terduga pelaku mencuci motor korban di depan rumah pada hari Senin (08/12/2025) sekitar pukul 06.00 WITA.
"Hasil pengamatan CCTV menunjukkan pada hari Jumat (12/12/2025) pukul 02.43 WITA, melintas seseorang mengendarai sepeda motor yang dicurigai milik korban, dengan ciri-ciri pengendara yang menyerupai terduga pelaku dan mengenakan hoodie yang sama," terang dia.
Ditemukannya sandal milik terduga pelaku di rumah korban, yang dikuatkan oleh keterangan dari rekan terduga pelaku.
"Tim masih terus bekerja dan mengembangkan informasi untuk melacak keberadaan terduga pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar dia.
Ia meminta masyarakat agar mempercayakan penanganan perkara tersebut pada pihak kepolisian.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi sesuai prosedur,” katanya.
Pemkot Manado berdukacita.
Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Jimmy Mamahit (38) berpulang ke pangkuan Tuhan yang Maha Kuasa.
Wafatnya ASN di Dinas DP3A Manado ini jadi sorotan dikarenakan diduga tak wajar.
Beredar di medsos, bilamana Jimmy adalah korban pencurian dan pembunuhan.
Diduga Jimmy meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Pandu Lestari, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Jimmy ditemukan pada Sabtu (13/12/2025) dan langsung dievakuasi aparat keamanan untuk diotopsi.
Terinformasi, uang, ponsel serta sepeda motor korban raib. Bukan hanya di medsos.
Tapi cerita tersebut juga menyebar kencang di kalangan ASN di Pemkot Manado.
Informasi yang dihimpun TribunManado.co.id, Minggu (14/12/2025) adalah hari pemakaman Jimmy.
Stenly, salah satu kerabat Jimmy, ketika dikonfirmasi Tribunmanado via WA Minggu sore enggan berkomentar banyak.
"Ini sudah ditangani aparat kepolisian," katanya.
Sejumlah rekan kerja Jimmy mengaku kehilangan.
Di mata mereka, Jimmy sosok yang baik dan suka menolong teman.
Semua merasa kehilangan dan minta agar kasus tersebut diusut tuntas.
"Rekan kerja terbaik dan paling rajin," kata Nely rekan Jimmy.
Suara di medsos juga demikian.
Ucapan duka cita datang dari warga Sulut.
Dalam rilis yang diterima tim TribunManado.co.id dari Tim Delta Resmob Polresta Manado via WhatsApp (WA) pada Minggu (14/12/2025) sore, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dicurigai bahwa mayat (almarhum Jimmy Mamahit) tersebut adalah korban tindak kekerasan.
Aparat kepolisian pun langsung melakukan proses lidik.
Berikut data korban berdasarkan laporan rilis Tim Delta Resmob Polresta Manado:
Nama: Jimmy Mamahit
Umur: 38 Tahun
Pekerjaan: ASN/PNS (Dinas DP3A Manado)
Agama: Kristen Protestan
Alamat: Perumahan Pandu Asri, Kelurahan Pandu Lingkungan II, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut. (Art)
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini