Waka BGN Minta Mobil MBG Tak Masuk Sekolah, Pengantaran Sampai Pagar
GH News December 15, 2025 10:08 AM
Jakarta -

Mobil pengantaran Makan Bergizi Gratis (MBG) kini diminta tak lagi masuk area dalam sekolah. Pengantaran MBG hanya sampai luar pagar sekolah.

Pengetatan standar operational procedure (SOP) tersebut disampaikan Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang.

"Usahakan tidak masuk membawa makanan ke halaman. Cukup diantar di depan pagar," ucap Nanik, dikutip dari 20Detik, Minggu (14/12/2025).

Ia menjelaskan, pengetatan tersebut penting dilakukan lantaran siswa kerap beraktivitas di lapangan sekolah.

"Kenapa? Karena meskipun tidak ada upacara, anak-anak itu kan sering lari-lari di halaman," imbuhnya.

Nanik menambahkan, pengemudi mobil MBG juga harus memiliki SIM A sekaligus kemahiran berkendara secara profesional.

"Kenapa tidak asal SIM A? Supaya dia menguasai pemakaian mobil matic ataupun manual. Dia harus berprofesi sopir. Saya ulang, dia harus berprofesi sopir," imbuhnya.

Terpisah, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan sopir mobil MBG yang menabrak siswa dan guru pada Kamis (11/12/2025) merupakan sopir cadangan yang memiliki SIM A tetapi diperkirakan kurang pengalaman. Ia mengatakan, seharusnya, saat pintu sekolah ditutup, mobil MBG parkir di luar pagar.

"Dalam dua hari ini, sopir utamanya sakit sehingga KSPPG memutuskan ada sopir cadangan. Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki SIM A ya mungkin hanya kurang pengalaman," Dadan pada wartawan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025) dikutip dari 20Detik.

"Biasanya juga mobil itu datang lebih awal dari anak-anak. Jadi ketika anak-anak sudah berbaris dan pintu ditutup, untuk yang biasanya itu parkir di depan," sambungnya.

Dadan mengatakan, pada area menanjak, sopir diperkirakan panik saat pindah gigi dari gigi dua ke satu sehingga salah menginjak pedal gas.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz mengatakan sopir yang salah injak pedal gas tersebut baru tidur pukul 04.00 WIB dan membawa mobil MBG pada 05.30 WIB.

"Sehingga waktu istirahatnya kurang. Itulah mungkin yang menjadi bahan bagi kita, bahwa pada saat terjadinya kejadian tersebut, Tersangka dalam kondisi yang tidak layak untuk mengendarai kendaraan," kata Erick di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025), dikutip dari detiknews.

Sopir mobil MBG yang menabrak 19 siswa dan 1 guru SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara tersebut ditetapkna sebagai tersangka oleh kepolisian karena dinilai lalai.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.