TRIBUNBATAM.id - Akhirnya pihak kepolisian meringkus pelaku pembunuhan bos kerupuk di 15 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, bernama Darma Kusuma (52).
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah pasangan suami istri (pasutri) ditemukan berismbah darah di di Jalan Pengadilan RT 029 RW 006, Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (25/11/2025) pukul 21.30 WIB.
Sang suami bernama Darma Kusuma tergeletak bersimbah darah dengan luka sayatan di leher dan punggung di garasi rumah.
Sedangkan Yeni Suwandi (40), alami kritis dengan luka yang sama dan saat ini sudah menjalani penangan dan mendapatkan perawatan intensif.
Pelaku pembunuhan ternyata Dian Satria (35) yang pernah ditolak kerja oleh korban.
Dian Satria ditangkap di Cimahi, Bandung, setelah delapan hari pelarian.
Dian Satria kini ditetapkan menjadi tersangka dan dihadirkan dalam jumpa pers di Polrestabes Palembang, Kamis (5/12/2026).
Pelaku lantas membeberkan alasan membunuh Darma Kusuma ternyata karena desakan ekonomi alias kebutuhan sehari-hari.
Dian Satria lantas mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga korban.
"Namanya juga hidup, saya terpaksa melakukan ini untuk makan dan mencukupi kebutuhan saya. Saya juga meminta maaf kepada keluarga korban atas peristiwa ini,' kata Dian.
Baca juga: Sosok Darma Kusuma Korban Perampokan di Palembang, Istrinya Luka Parah dan Anaknya Selamat
Tidur di Masjid
Dalam keterangannya, Dian mengaku melarikan diri hanya bermodal Rp 2 juta hasil rampokan yang dihabiskan untuk makan dan menelepon pacar.
Ia juga memilih bersembunyi dengan berpindah-pindah masjid sambil berdoa agar tidak tertangkap.
"Saya tidur di masjid berpindah-pindah," kata dia.
"Saya salat dan berdoa supaya tak ditangkap," lanjutnya.
Namun ia mengaku sesekali kangen kepada pacarnya seorang janda di Kota Palembang.
Sehingga ia memberanikan diri untuk menelpon sang pacar menggunakan ponsel pemilik konter.
"HP saya dan korban saya matikan, saya pakai hp conter nelpon pacar saya," kata dia.
Dian mengaku tidak ada niatan untuk menghabisi korban.
Ia mengaku hanya mengincar harta korban. Namun karena ada perlawanan sehingga ia terpaksa menghabisi korban.
"Saya cuma mau minta uang, di mana uang," kata Dian.
Karena perlawanan itu, Dian mengaku menggalungkan sabit ke lehernya.
"Saya sempat mencuci tangan dan kaki serta sabit saya. Namun istri korban mengetahui keberadaan saya," kata dia.
Sehingga ia mengincar istri korban untuk melukainnya.
"Saat saya turun ke bawah tidak ada lagi anak korban sehingga saya kabur," kata dia.
Tampang Pelaku
Saat ditampilkan, Dian terlihat dengan tangan diborgol kabel ties kepala sedikit menunduk, dan wajah tanpa ekspresi.
Meski sejumlah awak media mengabadikan momen tersebut, pelaku hanya menunjukkan tatapan kosong dan enggan menjawab pertanyaan.
Petugas tampak memperketat pengawalan ketika pelaku berjalan menuju ruang pemeriksaan lanjutan.
Dua anggota polisi berada di sisi kiri dan kanan pelaku, sementara satu anggota lainnya berjaga di belakang.
Polisi juga mengungkap bahwa Dian ternyata mantan residivis kasus pencurian.
Pelaku juga diketahui merekayasa kejadian agar terlihat seperti aksi perampokan. Kondisi rumah korban yang berantakan terbukti hanya akal-akalan untuk mengecoh penyidik.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya membenarkan jika terduga pelaku pembunuhan Darma Kusuma-Bos Kerupuk di Jalan Pengadilan 15 Ilir Palembang ditangkap di Kota Bandung.
"Betul, pelakunya sudah ditangkap tim gabungan (Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes) saat ini sedang diambil keterangan di Polrestabes Palembang, kemungkinan nanti info lengkapnya akan disampaikan pada saat rilis ya," ujar Nandang saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2025) malam.
Nandang juga membenarkan jika pelaku ditangkap saat melarikan diri ke Kota Bandung.
"Betul ditangkap di Bandung," katanya.
Namun ia belum bisa menjelaskan lebih detail terkait proses penangkapan serta motif terjadinya peristiwa tersebut.
"Ditangkapnya hari ini, nanti Kapolrestabes Palembang yang akan sampaikan rilisnya," tutupnya.
(TribunBatam.id)