TRIBUNWOW.COM - Ramai jadi perbincangan soal anak DPRD Sulawesi Selatan kelola 41 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara.
Wakil Ketua BGN, Nanik S Deyang mengungkapkan pihaknya bakal lebih mengawasi lagi terkait kepemilikan dapur MBG.
"Yang, yang ke depan, yang ke depan nanti. Yang ke depan saya awasi, ya. Insha Allah (dibuat aturan)," ungkap Nanik pada Kamis (20/11/2025), dikutip dari Kompas.com.
Nanik turut menyampaikan bahwa fenomena monopoli dapur MBG ini terjadi karena belum adanya aturan yang spesifik.
Di sisi lain, ia juga menuturkan adanya percepatan pemenuhan target program MBG mendorong siapa aja yang mampu untuk membangun dapur bisa mengambil tanggung jawab itu.
Alhasil, sejumlah dapur terkonsentrasi pada satu kepemilikan.
"Tapi kan kemudian juga dikejar, 'oh kita kan targetnya harus,' anak-anak kan pada minta tuh, 'aduh, kita belum dapat nih MBG, MBG.'"
"Akhirnya oke, bagaimana untuk mempercepat terbentuknya SPPG itu, ya kita mintalah siapa yang mampu untuk bisa membangun ya membangun dapur itu, begitu ya."
"Ya nanti kita sambil lihat, ya," ucap Nanik.
Nanik juga membeberkan bahwa saat ini banyak yang berminat membuka dapur MBG, namun kuota harus ditutup karena sudah terpenuhi.
"Banyak banget, sampai kan ditutup, mungkin sudah ratusan ribu kali ya yang ngantri."
"Tapi waktu dulu kan enggak banyak," ujar Nanik.
Baca juga: Viral setelah Ucap MBG Tidak Perlu Ahl Gizi, Wakil DPR RI Minta Maaf dan Klarifikasi
Pemilik 41 Dapur MBG
Sebelumnya sempat menjadi perbincangan seorang anak Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Bernama Yasika Aulia Ramadhani menjadi pemilik 41 unit dapur SPPG yang tersebar di seluruh Sulsel.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Yasika saat peresmian SPPG di Kabupaten Bone.
Ia kini dikenal sebagai Pembina Yayasan Yasika Group dan seorang politisi dari Partai Gerindra.
Dirinya tergolong masih muda saat mulai turun di dunia poltik, yakni kini usianya baru menginjak 20 tahun.
Yasika sendiri sudah mulai memiliki dapur MBG sejak 6 Januari 2025.
"Sejak 6 Januari 2025, kami memulai dari Makassar sebagai pelopor makanan bergizi di Sulsel."
"Melalui Asta Cita MBG, kami ingin mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa,” jelasnya pada Senin (17/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.
Diperkirakan Yasika sudah menggelontorkan sebanyak Rp61,5 miliar untuk mendirikan total 41 dapur itu.
Setiap dapur dapat menyerap sampai 50 pekerja dan melayani sekitar 3.000 siswa setiap harinya.
Tidak main-main, jika satu porsi MBG meraup keuntungan Rp2.000 saja, Yasika bisa mendapat untung hingga Rp246.000.000 per hari dari 41 dapur yang dikelola.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)