Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Warga Dusun Rejoslamet, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, resah dengan aksi sekelompok pemuda tak dikenal yang melempari kios yang juga digunakan sebagai tempat berjualan nasi goreng milik warga setempat.
Aksi empat pemuda berjalan dengan gaya ugal-ugalan sebelum melempar benda keras ke kios tersebut terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman itu, para pelaku terlihat melemparkan batu ke arah kios, lalu kabur meninggalkan lokasi begitu saja.
Kejadian berlangsung pada Rabu (19/11/2025) malam.
Arianto, pemilik kios, mengaku gerobak miliknya mengalami kerusakan akibat lemparan tersebut.
"Tadi malam ada beberapa anak muda melempari kios saya pakai batu. Rombong nasi goreng jadi rusak," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, pada Jumat (21/11/2025).
Ia berharap pihak berwajib meningkatkan patroli keamanan, terutama pada malam hari, untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menyampaikan, anggotanya sudah mendatangi lokasi untuk mengecek kondisi kios.
Dari pemeriksaan awal, kaca gerobak Arianto dilaporkan pecah akibat insiden pelemparan.
"Korban tidak melapor secara resmi karena menilai kerugiannya kecil. Namun kami tetap melakukan pengecekan dan penyelidikan," ungkap Kompol Yogas saat dikonfirmasi terpisah pada Jumat (21/11/2025).
Baca juga: Sekelompok Pemuda Ramai-ramai Lempari Pemotor di Jalan Veteran Malang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Dugaan sementara, para pelaku merupakan remaja usia sekolah menengah pertama yang melintas di sekitar lokasi pada malam kejadian.
Hingga kini, identitas mereka belum diketahui.
"Kami masih melakukan lidik. Berdasarkan keterangan korban, tidak ada yang mengenali anak-anak tersebut," bebernya.
Polisi mengimbau warga Mojoagung untuk lebih waspada serta segera melapor jika terjadi tindak kekerasan atau kenakalan remaja di lingkungan masing-masing.
"Kami imbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan, dan melaporkan semua indikasi yang mengarah ke tindak kekerasan maupun kenakalan remaja," pungkas Yogas.