Warga Dengar Suara Gemuruh Seiring Runtuhnya Kubah Masjid Bakung Raya di HST Usai Waktu Salat Zuhur
December 16, 2025 12:24 PM

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Desa Paya di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dikejutkan oleh runtuhnya kubah Masjid Bakung Raya.

Kejadian itu saat proses renovasi. Akibatnya, seluruh bangunan kubah ambruk dan hancur seketika.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @wargabanua.official, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/12/2025) siang sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Tim Ekspedisi Pembersihan Masjid Bergerak, Bersihkan Kubah Masjid Al Akbar Balangan

Diterangkan dalam unggahan video,  Masjid Bakung Raya tengah dalam perbaikan.

Tampak bagian-bagian masjid tersebut sedang dalam proses pembenahan.

Mulai dari lantai, dinding, bagian atap hingga kubah.

Berbagai material bangunan pun tampak berserakan di sekitar masjid.

Penyangga Tak Kuat

Disebutkan, sebelum runtuh terdengar suara gemuruh dan patahan kayu dari bagian kubah.

Diduga kubah tersebut runtuh lantaran tiang penyangga yang tak mampu menahan beban.

Setelah mendengar bunyi gemuruh, warga di sekitar lokasi masjid pun perlahan menjauh.

Dalam hitungan detik, kubah yang terbuat dari material beton itu langsung jatuh ke tanah.

Ikut meluluhlantakan hampir seluruh bangunan masjid.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden jatuhnya kubah masjid tersebut.

“wargabanua.official "Assalamualaikum...

Mohon ijin melaporkan....

Kubah mesjid Bakung Raya desa paya kecamatan Batang Alai Selatan siang tadi sekitar pukul 14.00 yang sedang rehab mengalami runtuh... 

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa... 

Sekian laporan ini terima kasih Wassalamu'alaikum." @WargabanuaNews,” terang unggahan tersebut.

Postingan yang disertai beberapa foto itu pun mengundang respons Warganet.

“Slid 2...kenapa kolomnya pakai kayu ulin ? Kada kuat pastinya menahan balok beton yg lebih besar dari kayu ulinnya..,,” ujar akun @urang_banjarbanar di kolom komentar.

“Amun bangunan atas hdk beton, harusnua tiang beton jua,” ucap akun @boernotnagara.

“ni kisahnya hndk mempertahankan tonggak masjid nang dahulu.. tapii harusnya kada di tumpuk lawan betonan.. harusnya beolah belain haja...,” tutur akun @rhu.die

Baca juga: Viral Kubah Masjid di Pangandaran Serupa Baret TNI Dilengkapi Ornamen Bintang, Ide Desain dari UAH


 Kubah Sarat Makna

Kubah masjid adalah atap setengah lingkaran yang melambangkan langit, keagungan Allah, serta kesatuan dan identitas Islam.

Berfungsi juga untuk memperluas ruang, meningkatkan sirkulasi udara dan meredam suara agar lebih nyaman untuk beribadah. 

Lambang bulan sabit di puncaknya melambangkan pertumbuhan agama Islam, sementara bintang melambangkan harapan dan kecemerlangan.  

Fungsi Praktis

Estetika: Memberikan keindahan visual pada bangunan masjid.

Sirkulasi Udara: Membantu sirkulasi udara agar ruangan lebih sejuk.

Akustik: Memantulkan suara azan dan bacaan imam agar terdengar lebih jelas dan merdu.

Pencahayaan: Seringkali menjadi sumber cahaya alami dari dalam. 

Sejarah dan Inspirasi

Asal-usul: Terinspirasi dari arsitektur Persia dan Mediterania, pertama kali diterapkan pada bangunan seperti  Qubbat al-Sakhra di Yerusalem.

Perkembangan: Di Indonesia, mulai populer pada abad ke-19 dipengaruhi arsitektur kolonial, dan kini desainnya semakin beragam dengan teknologi modern. 

(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.