TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan seorang pria yang nekat menjarah TV saat rumah korban tengah kebakaran, Senin (15/12/2025).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Dokter Makaliwe, Kelurahan Grogol, Jakarta Barat.
Warga yang panik dan mengevakuasi barang, membuat pelaku leluasa mencuri TV milik warga tersebut.
Warga yang berada di lokasi kejadian, Hartanto menyebut jika tak ada warga yang kenal dengan pria tersebut.
Baca juga: Dipicu Korsleting Listrik, Kebakaran Ludeskan Rumah Warga di Kediri, Kerugian Capai Rp 350 Juta
"Iya, dia ketahuan bawa TV milik warga yang kebakaran. Karena kan pas kejadian itu warga pada panik dan angkutin barang buat dievakuasi."
"Nah orang ini (pelaku) enggak ada yang kenal sama dia, tapi kok malah ikutan gotong TV," ujar Hartanto di lokasi kejadian, dilansir TribunJakarta.com.
Setelah tertangkap mencuri TV milik korban kebakaran, pria itu langsung dibawa ke Pos RW sebelum akhirnya diserahkan kepada polisi.
"Sempat diamanin sama PPSU terus dibawa ke Pos RW. Dari sana baru deh dilaporin ke polisi," terangnya.
Di sisi lain, kebakaran itu menghanguskan tiga rumah di Jalan Dokter Makaliwe I, Senin pagi.
Kebakaran diduga dipicu kebocoran tabung gas saat memasak.
Hal itu disampaikan Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syaiful Kahfi.
"Dugaan sementara insiden kebakaran itu diduga dipicu oleh adanya kebocoran pada tabung gas saat memasak," katanya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.
Kejadian diketahui saat warga melihat kepulan asap tebal dari salah satu rumah sekira pukul 06.46 WIB.
Warga yang melihat itu lantas melapor kepada Ketua RW, yang kemudian diteruskan ke Satgas Grogol.
Api dengan cepat merembet ke dua rumah lainnya lantaran hembusan angin yang cukup kencang di lokasi kejadian.
"Api pun berhasil dilokalisir pada pukul 07.19 WIB, kemudian dilakukan pendinginan pukul 07.25 WIB, dan dinyatakan selesai operasi pada 08.06 WIB," ungkap dia.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam dan 75 personel dikerahkan untuk menjinakkan api di kawasan permukiman pada penduduk itu.
"Antisipasi tinggi karena di permukiman padat," tandasnya.
Akibat kejadian ini, permukiman seluas sekira 166 meter persegi hangus terbakar.
Sebanyak tujuh kepala keluarga dengan total 36 jiwa terdampak.
Namun, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Adapun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp233,4 juta.
"Jumlah kerugian kurang lebih Rp 233.396.000. Untuk korban luka maupun jiwa, nihil," tukas Syaiful.
Dilansir dari BPBD DIY, penyebab utama kebakaran tak lain adalah kelalaian penghuninya, mulai dari hubungan arus pendek, kompor meledak hingga benda-benda mudah terbakar yang diletakkan di tempat yang salah.
Berikut cara mencegahnya:
1. Bijak dalam Menggunakan Alat-Alat Listrik
Gunakan peralatan listrik sewajarnya serta tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah Anda.
Jangan lupa untuk selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi.
Misalnya, mematikan komputer/laptop jika sudah tidak digunakan lagi.
2. Jauhkan Pemantik dan Korek Api dari Jangkauan Anak-Anak
Rasa ingin tahu anak umumnya sangat besar sehingga bisa saja mereka memainkan pemantik atau korek api tanpa sepengetahuan Anda.
Tindakan ini tentu saja dapat menimbulkan risiko terbakar pada benda-benda di sekelilingnya.
3. Awasi Penggunaan Kompor Gas Sebagai Penyebab Rumah Kebakaran
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah tidak menyolok bibir tabung gas dengan pisau serta melepaskan selang gas jika Anda berencana bepergian dalam waktu lama.
Jangan lupa juga untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api.
4. Berhati-hati Ketika Merokok
Bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati ketika diletakkan dalam asbak ataupun dibuang ke tempat sampah.
Walaupun kecil, bara api ini bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya. Jadi, pastikan bara api benar-benar padam ketika Anda membuang puntung rokok.
5. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran Rumah
Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur, agar ketika terjadi kebakaran Anda bisa dengan mudah memadamkannya.
6. Pasang Alat Pendeteksi Asap untuk Mencegah Rumah Kebakaran
Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah.
Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.
7. Susun Jalur Evakuasi yang Jelas
Salah satu langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yaitu membuat jalur evakuasi yang jelas dan tepat.
Jadi, jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, Anda bisa segera menyelamatkan diri dan keluarga.