SRIPOKU.COM - Kebohongan suami Faizah Soraya (42), seorang ibu rumah tangga yang tewas diduga dibunuh anak kandungnya berinisial AL (12) terbongkar.
Kini fakta terbaru diungkapkan oleh Dimas, adik dari Faizah Soraya.
Menurut Dimas, Faizah Soraya ditemukan tergeletak bersimbah darah dalam kamar di lantai satu rumahnya, Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara pada Rabu (10/12/2025).
Kala itu, suami Faizah, Alham Siagian langsung menelepon Rumah Sakit Colombia untuk meminta dikirimkan ambulans.
Dimas mengaku heran mengapa, Alham tidak memanggil tetangga terdekat terlebih dahulu.
Baca juga: Unggahan Terakhir Ibu di Medan Sebelum Dibunuh Anak Kandung, Sempat Lakukan Ini Bareng Pelaku
"Yang masih didalamin polisi dari waktu pukul 03.00 WIB sampai Ambulan kok tidak ada panggil tetangga atau apa," kata Dimas saat diwawancara TribunnewsBogor.com, Selasa (16/12/2025).
Kata Dimas, saat menelepon rumah sakit,Alham berbohong.
Menurutnya Alham mengatakan ke rumah sakit bahwa Faizah Soraya mengalami pendarahan, bukan mengalami luka tusuk.
"Iya sudah berlumur darah," katanya.
Dimas merasa janggal, terkait alasan Alham memilih memanggil ambulans dari Rumah Sakit Colombia, bukannya rumah sakit terdekat dari rumahnya.
"Rumah sakit banyak yang dekat. Makanya yang sedang didalamin dari pukul 3 pagi sampai ambulan datang mereka di rumah ngapain kenapa enggak ada panggil tetangga atau minta tolong malah nunggu ambulan dari Colombia," katanya.
Korban Masih Bernapas
Lalu, ambulan dari Rumah Sakit Colombia baru datang 04.30 WIB.
Kata Dimas, berdasarkan pengakuan sopir ambulan, saat pertama kali tiba, Faizah ternyata masih bernyawa.
"Korban sudah mengap-mengap dan pihak ambulans menolak membawa korban karena pihakmendapatkan korfirmasi adanya pendarahan bukan penyerangan atau penikaman," katanya.
Saat itu posisi korban duduk bersandar ke lemari.
"Setelah dinyatakan meninggal kemudian diangkat ke tempat tidur," katanya.
Luka Tusuk
Menurut Dimas, ditubuh Faizah terdapat 20 luka tusuk.
"Penikaman lebih dari 20 tusukan di punggung, perut, tangan, kaki, dan kepala korban," katanya.
Sementara itu, Dimas mengatakan tidak ada luka sama sekali di tubuh AI.
"Tidak ada luka di tangan Alica dan yang ada luka di tangan kakaknya," katanya.
Kata Polisi
Kanit PPA Polrestabes Medan Iptu Dearma Agustina menyampaikan, observasi psikologi forensik terhadap terduga pelaku masih berlangsung.
“Masih kami observasi psikologi forensik. Sudah dua hari kami lakukan observasi,” ujar Dearma, Jumat (12/12/2025).
Ia juga meluruskan informasi yang sempat beredar bahwa terduga pelaku merupakan siswi SMP.
“Bukan SMP, tapi SD di salah satu sekolah di Medan,” jelasnya.
Dearma menegaskan, penyelidikan dilakukan secara mendalam untuk memastikan fakta sebenarnya.
“Intinya masih penyelidikan, untuk memastikan siapa pelaku atau memang itu pelaku utama atau ada pelaku lainnya. Saksi ayah dan kakaknya pelaku juga sudah diperiksa. Anak itu juga sudah mengaku,” ungkapnya.
Di tengah penyelidikan, muncul isu di media sosial terkait dugaan masalah rumah tangga korban, termasuk kabar perselingkuhan dan rencana perceraian.
Namun, informasi tersebut belum terkonfirmasi dan masih didalami oleh kepolisian.
Polisi meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.