Bank Indonesia Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh
December 16, 2025 04:52 PM

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dalam beberapa pekan terakhir menyisakan dampak serius bagi masyarakat.

Akses yang terbatas, rumah warga yang terendam, serta aktivitas ekonomi yang belum sepenuhnya pulih membuat bantuan kebutuhan dasar masih sangat dibutuhkan di berbagai daerah terdampak.

Di tengah kondisi tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah kabupaten di Aceh.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi lapangan dan akses menuju lokasi.

Tahap pertama dilakukan oleh Bank Indonesia Aceh dengan menyalurkan bantuan logistik ke Aceh Tengah. Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan lebih awal melalui jalur udara pada 1 Desember 2025 lalu.

Kemudian penyaluran bantuan dilanjutkan ke Lhokseumawe dan Aceh Utara pada 5 dan 6 Desember 2025 bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe.

Baca juga: Ibu-Ibu Aceh Masak Bareng Bank Indonesia, Belajar Jaga Harga Cabai Lewat Dapur Cerdas Inflasi

Bantuan yang disalurkan meliputi 200 sak beras, 100 dus mie instan, air mineral, biskuit, susu UHT, sejumlah pakaian dalam, serta obat-obatan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

Mengingat beberapa wilayah masih sulit dijangkau melalui jalur darat, bantuan dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Negara (KN) Antares dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, dan mendarat di Pelabuhan Krueng Geukeuh.

Pada tahap kedua, Bank Indonesia Aceh menyalurkan bantuan ke Kabupaten Pidie Jaya.

Bantuan diberangkatkan dari Banda Aceh melalui jalur darat menggunakan mobil truk uang (remise) dan dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini.

Bantuan diserahkan kepada masyarakat di Gampong Muara Dua dan Gampong Beurawang, yang masih terdampak genangan dan lumpur pascabanjir.

Dalam kunjungan tersebut, Agus Chusaini turut berinteraksi dengan masyarakat, bertemu dengan Keuchik setempat, dan meninjau langsung kondisi lapangan yang masih terdampak banjir.

Baca juga: Bank Indonesia dan TNI AL Edarkan Uang di Wilayah 3T Aceh Lewat Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025

Penyaluran bantuan juga dilanjutkan kepada masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bireuen. 

Pada Kamis, 11 Desember 2025, bantuan disalurkan ke Gampong Tingkeum Manyang dan Gampong Kulu. Penyaluran bantuan ini merupakan titik keempat dari rangkaian pendistribusian bantuan Bank Indonesia kepada masyarakat korban bencana di Aceh. 

Bantuan ini mencakup beras sebanyak 1 ton, air mineral, mie instan, perlengkapan ibadah, serta paket kebutuhan dasar harian lainnya.

Bantuan tersebut berasal dari penghimpunan donasi seluruh insan Bank Indonesia se-Nusantara, termasuk pegawai di Aceh tetapi juga dari Kantor Pusat, pensiunan dan mitra kerja.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Hertha Bastiawan, mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar selama masa pemulihan pascabencana.

“Alhamdulillah, kami dapat menyalurkan bantuan berupa kebutuhan dasar masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kepedulian dan solidaritas Bank Indonesia kepada saudara-saudara kita yang terdampak musibah, kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan longsor,” ujar Hertha. 

Hertha menyampaikan penyaluran bantuan dilakukan secara hati-hati dan terkoordinasi dengan pemerintah daerah serta keuchik setempat, dengan prioritas bagi warga paling terdampak.

BI ACEH PEDULI
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Agus Chusaini (empat dari kanan) berfoto bersama perangkat Gampong di depan mobil box bantuan dengan latar spanduk “Bank Indonesia Peduli” dalam kegiatan penyaluran bantuan kemanusiaan di wilayah terdampak banjir, Pidi Jaya Kamis, (11/12/2025)

Ia juga menegaskan Bank Indonesia masih membuka peluang penyaluran donasi tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat.

Selain bantuan kemanusiaan, Bank Indonesia Aceh juga terus berkoordinasi dengan perbankan untuk memastikan pemulihan layanan sistem pembayaran dan ATM, serta menjaga ketersediaan uang Rupiah di wilayah terdampak agar aktivitas ekonomi masyarakat dapat kembali berjalan secara bertahap.

Di sisi lain, Bank Indonesia Aceh bersama Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat koordinasi guna menjaga kelancaran distribusi pangan dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap tersedia dan terjangkau.

Melalui langkah-langkah tersebut, Bank Indonesia Aceh menegaskan komitmennya untuk turut membantu masyarakat Aceh untuk bangkit, bersama Pemerintah mendukung pemulihan ekonomi daerah pascabencana. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.