Hari Lingkungan Hidup 2025, Rico Waas Serukan Warga Medan Kurangi Plastik, Perbanyak Daur Ulang
December 16, 2025 10:27 PM

TRIBUNMEDAN.com, MEDAN– Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi setiap tahun masalah sampah di Kota Medan tidak lebih baik.

Bahkan banjir terparah terjadi salah satunya sebab masalah sampah dan penyumbatan drainase, sehingga 19 dari total 21 kecamatan se-Medan terdampak banjir November 2025 

Ajakan tersebut disampaikan Rico Waas saat menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Kota Medan Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan, Selasa (16/12/2025).

Menurut Rico, penggunaan plastik yang berlebihan telah menjadi persoalan serius yang berdampak langsung terhadap kondisi lingkungan, khususnya persoalan sampah di Kota Medan.

“Mari kita kembali mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik. Kita mulai menggunakan barang-barang yang bisa didaur ulang. Kadang-kadang kita sendiri juga sering lupa, semuanya pakai plastik,” ujar Rico Waas dalam sambutannya.

Rico Waas mengakui, di era modern saat ini masyarakat sangat bergantung pada plastik karena dianggap praktis, efektif, dan murah.

Namun, dampak jangka panjang dari sampah plastik yang sulit terurai sering kali luput dari perhatian.

“Kita harus benar-benar khawatir dengan kondisi persampahan, khususnya sampah plastik. Bumi kita seolah berteriak meminta perhatian. Kita harus mulai merawatnya kembali, menghijaukan bumi, dan mendaur ulang sampah-sampah tersebut,” tegasnya.

Ia menilai, persoalan sampah di Kota Medan sudah berada pada tingkat yang cukup genting.

Meski tidak melarang penggunaan plastik secara total, Rico menekankan bahwa penggunaan berlebihan tanpa kesadaran menjadi persoalan utama.

“Bukan berarti kita melarang sepenuhnya, tapi kalau sudah overload dan kita tidak aware lagi, itu yang berbahaya,” ucapnya.

Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup ini, Rico Waas berharap seluruh elemen masyarakat menjadikannya sebagai refleksi untuk bergerak bersama menjaga lingkungan, dimulai dari lingkungan tempat tinggal, sekolah, hingga kantor pemerintahan.

“Di ibu kota, penggunaan plastik sudah mulai berkurang. Medan sebagai kota metropolitan seharusnya juga lebih khawatir dan melakukan hal yang sama,” katanya.

Untuk menekan jumlah sampah plastik, Rico Waas meminta setiap kecamatan dan kelurahan segera memiliki bank sampah plastik.

Ia mendorong masing-masing wilayah untuk berinovasi dalam mengelola dan mengumpulkan sampah plastik.

“Saya minta jajaran kecamatan merawat wilayahnya seperti rumah sendiri. Pastikan bersih dan asri, mulai dari persimpangan jalan, trotoar, sampai ke dalam gang,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Rico Waas yang didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, pimpinan perangkat daerah, serta para pegiat lingkungan, menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dalam rangka Hari Lingkungan Hidup.

Untuk lomba pengelolaan sampah tingkat kecamatan, juara pertama diraih Kecamatan Medan Deli, disusul Kecamatan Medan Tuntungan sebagai juara kedua, Kecamatan Medan Marelan juara ketiga, dan Kecamatan Medan Maimun sebagai juara harapan I.

Sementara untuk lomba pengelolaan sampah di pasar, juara pertama diraih Pasar Titi Kuning, juara kedua Pasar Sentosa Baru, juara ketiga Pusat Pasar, dan juara harapan I Pasar Sei Sikambing.

Penghargaan juga diberikan kepada pemenang lomba pengelolaan bank sampah, lomba karya tulis bertema lingkungan hidup, lomba fashion show busana dari bahan daur ulang, serta lomba produk hasil daur ulang sampah.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Kota Medan 2025 turut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan dan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) terkait penguatan pengelolaan lingkungan hidup dan pengoperasian Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA).

Selain itu, Pemko Medan juga memberikan penghargaan Adiwiyata kepada sejumlah SD dan SMP, serta penghargaan kepada pelaku usaha atas ketaatan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan armada kebersihan berupa satu unit truk compactor berkapasitas 7 meter kubik dan satu unit truk armroll berkapasitas 6 meter kubik kepada kecamatan terpilih. 

(Dyk/Tribun-Medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.