TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Bantuan tersebut dikirim menyusul laporan banjir yang merendam dua desa dan berdampak pada ratusan kepala keluarga.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Riau untuk turun ke lapangan dan membantu masyarakat.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung perintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk bergerak cepat mengirim bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Kemuning,” ujar SF Hariyanto, Selasa (16/12/2025).
Plt Gubernur Riau juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi musim hujan, khususnya warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. Masyarakat diminta segera melapor kepada aparat setempat jika melihat potensi bahaya banjir di lingkungannya.
Sementara Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan bantuan logistik saat ini sedang disiapkan dan segera diberangkatkan ke Desa Lubuk Besar dan Desa Limau Manis. Arahan dari Plt Gubernur Riau menjadi dasar bagi jajaran BPBD untuk mempercepat penanganan di lapangan.
“Kami diminta langsung gerak cepat. Bantuan logistik untuk warga di dua desa terdampak banjir sedang disiapkan dan segera dikirim,” jelas Edy.
Adapun bantuan dari BPBD Damkar Riau meliputi gula 50 kilogram, minyak goreng 60 liter, mie instan 50 dus, sarden 96 kaleng, pampers 50 paket, kain sarung 20 lembar, selimut 50 lembar, matras 25 lembar, dan terpal 20 lembar.
Sementara itu, Dinas Sosial Riau juga menyalurkan bantuan tambahan berupa makanan anak 56 paket, tenda keluarga 4 unit, kasur 65 lembar, tenda gulung 40 lembar, selimut 50 lembar, family kit 70 paket, kids ware 16 paket, peralatan dapur keluarga 25 paket, beras Belida 2.000 kilogram, mie instan 200 dus, gula pasir 200 kilogram, serta minyak goreng 200 liter.
Banjir di Kecamatan Kemuning terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga.
Akibatnya, sebanyak 243 kepala keluarga (KK) terdampak, terdiri dari 188 KK di Desa Lubuk Besar dan 55 KK di Desa Limau Manis. (Syaiful Misgiono)
