Viral Orang Utan Turun ke Jalan di Kutai Timur dan Diberi Pisang oleh Pengendara
December 17, 2025 07:46 AM

 

TRIBUNKALTIM.CO - Seekor Orang Utan terekam turun hingga ke pinggir jalan di kawasan Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim).

Video ini diunggah oleh akun Facebook Noorwansyah Tri Satrio dan belakangan ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video tersebut, Orang Utan berukuran cukup besar terlihat duduk santai di tepi jalan. Sejumlah pengendara yang melintas tampak berhenti dan memberinya pisang.

Cuplikan itu kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @ussfeeds dan telah meraih 19,5 ribu likes.

"Sebuah video yang diunggah akun Facebook Noorwansyah Tri Satrio belum lama ini ramai diperbincangkan di media sosial. Isinya memperlihatkan seekor Orang Utan berukuran cukup besar turun hingga ke pinggir jalan di kawasan Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam video tersebut, Orang Utan terlihat santai duduk di tepi jalan, sementara pengendara yang melintas berhenti dan memberinya pisang," tulis @ussfeeds seperti dilansir TribunKaltim.co, Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Viral Orang Utan Turun di Pinggir Jalan Bengalon - Kaliorang Kutim, Prediksi BKSDA Berkelamin Jantan

Warganet pun ramai memberikan tanggapan.

Sebagian menilai kemunculan Orang Utan di jalan berkaitan dengan kerusakan habitat, sehingga satwa liar terpaksa mendekati area aktivitas manusia untuk mencari makan.

"Karena habitatnya dirusak, hewan manis yang tidak bersalah ini terkena dampaknya. Makanya dia turun ke jalan, dan terima kasih yg sudah memberi makan," ujar warganet.

Namun, ada pula yang mengingatkan bahwa memberi makan satwa liar di pinggir jalan berpotensi membahayakan keselamatan hewan tersebut karena lalu lintas kendaraan yang padat.

"Kalau dibiasakan ngasih seperti itu dia pun akan jadi biasa ke pinggir jalan itu, berbahaya bagi keselamatannya karena lalu-lalang kendaraan," tulis warganet lainnya.

Baca juga: Viral Video Orang Utan Menyebrang Jalan di Kutai Timur, Isu Terdampak Deforestasi Mencuat

Kata BKSDA

Seekor Orang Utan berjalan di pinggir Jalan Poros Bengalon - Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur dan nampak seseorang memberikan makanan berupa pisang kepada Orang Utan tersebut.

Setelah dikonfirmasi, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Ari Wibawanto oleh Tribunkaltim.co mengaku telah merespon peristiwa tersebut.

Di mana, pihaknya telah menurunkan tim sebanyak 4 orang dan akan dibantu oleh Pusat Penyelamatan Satwa Longsam dari Kabupaten Berau.

Untuk saat ini, pihaknya belum mengetahui lokasi pasti munculnya Orang Utan tersebut. 

"Kita nanti lihat dari hasil monitoring teman-teman ke sana. Tapi kemungkinan akan kita lakukan evakuasi. Pilihannya apakah nanti translokasi atau rescue, kita lihat dari hasil kesehatan," terangnya, Jumat (12/12/2025).

Menurut analisanya, orangutan yang berjalan di pinggir Jalan Poros Bengalon - Kaliorang diduga memiliki jenis kelamin jantan desawa, yang mana ciri-ciri orangutan jantan dewasa memiliki insting turun dari pohon untuk berpetualangan mencari makanan.

Baca juga: Tambang Ilegal Kepung Sekolah Hutan di Berau, BKSDA Kaltim harus Relokasi 5 Orang Utan, Respons ESDM

Ternyata hutan yang berada di kawasan Jalan Poros Bengalon - Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur merupakan habitat alami klaster tiga dan empat Orang Utan Morio.

Menurutnya, Orang Utan tersebut turun ke jalan karena kebiasaan masyarakat yang melintas sangat peduli dengan satwa dan memberi makan sehingga menjadi suatu hal yang bagi orangutan suatu hal yang lumrah.

"Kalau misalkan orangutan Morio itu termasuk Orang Utan yang pintar. Jadi, dari pengalaman mereka diberi makan, dari pengalaman mereka suka dikasih makan, mereka akan menjadi terbiasa melihat manusia atau mendekati manusia," jelasnya.

Sebenarnya, apabila Orang Utan yang diberi makan oleh manusia, justru akan mengurangi insting alaminya mencari makan di hutan alias menjadi kebiasaan buruk dan bergantung pada makanan dari manusia.

"Nanti dampaknya mereka, Orang Utan itu tidak bisa cari makan di hutan," pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.