Kronologi Bocah 9 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Rumah Mewah BBS Cilegon
December 17, 2025 08:29 AM

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON – Peristiwa tragis menimpa seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun di Kota Cilegon, Banten. Korban berinisial MAHM, siswa kelas IV SD, ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan di dalam rumahnya di kawasan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Selasa (16/12/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun TribunBanten.com, peristiwa tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 14.20 WIB, saat ayah korban, H. Maman, menerima telepon darurat dari anak keduanya, D (8), yang berteriak meminta pertolongan.

D diketahui berada di rumah bersama korban ketika kejadian berlangsung.

Mendapat kabar tersebut, H. Maman langsung bergegas meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan menuju rumah.

Setibanya di lokasi, ia mendapati kondisi anaknya sudah tergeletak tengkurap di dalam kamar dengan tubuh bersimbah darah.

“Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” demikian keterangan awal yang diterima dari Polsek Cilegon, Polres Cilegon.

Baca juga: Situasi Terkini di Rumah Mewah TKP Perampokan dan Pembunuhan di BBS Cilegon

Korban sempat dilarikan ke RS Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami 14 luka tusukan senjata tajam di sejumlah bagian tubuhnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

Tak berselang lama, tepatnya pukul 15.20 WIB, personel Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon bersama anggota Polsek Cilegon langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan awal dari saksi-saksi.

Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RS Bethsaida, Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak Polres Cilegon memastikan bahwa kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam tahap penyelidikan intensif.

Polisi belum mengungkap motif maupun terduga pelaku, dan masih mendalami seluruh fakta serta alat bukti yang ditemukan di lapangan.

“Kami masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab dan kronologi lengkap kejadian ini,” ujar sumber kepolisian.

Suasana TKP rumah tempat kejadian penusukan bocah 9 tahum, yang berada di wilayah
Suasana TKP rumah tempat kejadian penusukan bocah 9 tahum, yang berada di wilayah perumahan BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Selasa (16/12/2025) malam. 

Kasus ini menyita perhatian warga sekitar dan menimbulkan duka mendalam, mengingat korban merupakan anak di bawah umur dan peristiwa terjadi di dalam lingkungan rumah tinggal.

Pantauan TribunBanten.com di lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 WIB, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan di rumah korban.

Puluhan warga setempat serta keluarga korban tampak hilir mudik di rumah duka.

Rumah gedung berwarna putih tersebut memiliki arsitektur bergaya Eropa-Amerika klasik dengan panjang area bangunan sekitar 40 meter.

Di sisi jalan atau bahu jalan dekat pagar rumah korban, tampak dipenuhi mobil dan sepeda motor milik warga yang datang untuk melayat maupun melihat langsung lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang beredar di lokasi, kamera pengawas (CCTV) rumah korban disebut tidak berfungsi. Namun hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait informasi tersebut.

Di bagian depan gerbang rumah, tampak dua karangan bunga ucapan duka cita atas meninggalnya Muhammad Aksel Putra Bapak Maman Suherman (Dewan Pakar PKS).

Dalam peristiwa tersebut, seorang anak dari pemilik rumah dilaporkan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga setempat, rumah mewah yang menjadi lokasi kejadian diketahui milik Haji Maman Suherman.

Peristiwa tragis itu sontak menggegerkan warga kompleks perumahan yang dikenal cukup tertutup dan memiliki sistem keamanan ketat.

Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah kendaraan kepolisian terparkir di sekitar rumah korban.

Garis polisi tampak terpasang di area pintu masuk, sementara petugas kepolisian terlihat keluar masuk rumah untuk melakukan olah TKP.

“Betul, katanya terjadi perampokan dan anak dari Pak Haji Maman meninggal dunia,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi, pihak kepolisian mengaku masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian.

Petugas belum memberikan keterangan resmi terkait motif perampokan, identitas pelaku, maupun kondisi korban secara rinci.

Proses olah TKP masih berlangsung untuk mengungkap peristiwa tersebut secara menyeluruh.

Kasus ini kini ditangani oleh Polres Cilegon guna memastikan penyebab kejadian serta mengungkap pelaku yang bertanggung jawab.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.