TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Catatan kebobolan menjadi perhatian serius PSIM Yogyakarta jelang lanjutan BRI Super League 2025/2026
Meski tampil cukup menjanjikan sebagai tim promosi dan kini bertengger di posisi lima klasemen sementara, Laskar Mataram masih memiliki pekerjaan rumah di sektor pertahanan.
Dari 13 pertandingan yang telah dijalani, PSIM Yogyakarta tercatat sudah kebobolan 15 gol.
Di sisi lain, mereka hanya mampu mencetak 16 gol, sehingga selisih gol PSIM Yogyakarta baru berada di angka plus satu.
Kondisi tersebut menunjukkan rapuhnya lini belakang yang berpotensi menjadi ancaman pada fase krusial kompetisi.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul Van Gastel, menyadari sepenuhnya situasi tersebut dan meminta anak asuhnya untuk bekerja lebih keras.
Ia menegaskan bahwa posisi PSIM Yogyakarta di papan atas klasemen tidak boleh membuat timnya kehilangan kewaspadaan terhadap aspek-aspek permainan yang masih perlu diperbaiki.
“Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang apa yang akan terjadi di minggu depan,” ujar Van Gastel, Rabu (17/12/2025).
“Yang pasti, kami harus sadar mengapa kami bisa berada di posisi lima klasemen seperti sekarang. Apa yang kami lakukan dengan baik, dan apa yang harus diperbaiki,” imbuh pelatih asal Belanda itu.
Baca juga: Menang 3-1, Van Gastel Ungkap Alasan Turunkan Skuad Utama PSIM Yogyakarta Lawan Garudayaksa FC
Selama jeda kompetisi, PSIM Yogyakarya mencoba melakukan evaluasi melalui dua laga persahabatan melawan tim kasta kedua, PSIS Semarang dan Garudayaksa FC.
Dua laga uji coba tertutup tersebut berakhir positif dengan kemenangan 2-0 atas PSIS dan 3-1 kontra Garudayaksa FC.
Meski meraih hasil maksimal, Van Gastel menekankan pentingnya menjaga sikap rendah hati dan meningkatkan etos kerja, khususnya untuk memperbaiki organisasi pertahanan agar kebobolan dapat diminimalkan di laga-laga berikutnya.
“Saya pikir kami harus tetap rendah hati dan tidak perlu menjadi sombong dengan posisi sekarang. Kita harus tetap bekerja keras dan bahkan lebih bekerja keras untuk mendapatkan hasil itu,” tegasnya.
Dengan koleksi 22 poin hasil enam kemenangan, empat imbang, dan tiga kekalahan, PSIM Yogyakarta diharapkan mampu memperbaiki konsistensi permainan, terutama di lini belakang, agar tetap bersaing di papan atas klasemen. (*)
