TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya meresmikan klinik kesehatan sekolah Alkitab Mulia sekaligus meluncurkan Greenhouse Produksi Kopi Mulia sebagai dua program strategis yang didukung oleh Pemerintah Pusat.
Kegiatan ini dipimpin oleh Mus Kogoya, SE, Wakil Bupati Puncak Jaya, dan dihadiri sekitar 150 masyarakat dari berbagai distrik.
Acara peresmian turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, tokoh gereja, perwakilan lembaga pendidikan, serta kelompok tani kopi.
Kehadiran para pemangku kebijakan ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan.
Dalam sambutannya, Pdt. Lenis Kogoya, Ketua Wilayah GIDI Yamo, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat atas dukungan pembangunan klinik kesehatan bagi Sekolah Alkitab Mulia.
"Fasilitas ini sangat penting bagi para siswa calon Gembala yang datang dari berbagai wilayah Papua," ujarnya ditulis Rabu (17/12/2025).
Pdt. Lenis juga menyoroti kendala administrasi yang selama ini dialami siswa dari luar daerah terkait layanan BPJS, sehingga keberadaan klinik ini diharapkan dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh siswa dan masyarakat sekitar.
Ia berharap Pemkab Puncak Jaya dapat terus mendukung tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan kesehatan untuk operasional klinik.
Sementara itu, Wakil Bupati Puncak Jaya, Mus Kogoya, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas perhatian dan dukungan pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah pegunungan Papua.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Alkitab Mulia merupakan lembaga penting yang mencetak generasi pemimpin gereja Papua, sehingga fasilitas kesehatan yang memadai menjadi kebutuhan mendesak.
Setelah sambutan, dilakukan penyerahan kunci secara simbolis kepada pengurus GIDI, dilanjutkan dengan peninjauan bangunan, alat kesehatan, dan obat-obatan yang tersedia di klinik.
Greenhouse Produksi Kopi Mulia
Usai peresmian klinik, rombongan bergerak menuju lokasi Greenhouse Produksi Kopi Mulia untuk melaksanakan launching fasilitas produksi kopi.
Acara dibuka dengan doa, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Wakil Bupati sebagai tanda dimulainya operasional greenhouse.
Wakil Bupati meninjau fasilitas produksi, termasuk rumah produksi, gudang alat, mesin pengolahan kopi, serta peralatan pendukung lainnya.
Perwakilan petani, Kulo Wonda, menyampaikan apresiasi atas bantuan pembangunan greenhouse dan fasilitas pendukung lainnya.
Ia menjelaskan bahwa produksi kopi sempat terhenti akibat kerusakan alat dan konflik antarwarga, namun kini dapat kembali berjalan berkat dukungan Pemerintah Pusat.
Dalam tanggapannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa Kopi Mulia merupakan salah satu komoditas unggulan Puncak Jaya yang memiliki cita rasa khas pegunungan Papua.
Dia meminta kelompok tani untuk terus melaporkan perkembangan produksi kepada dinas terkait agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
Pembangunan Klinik Kesehatan Sekolah Alkitab Mulia merupakan bagian dari program fasilitas umum yang didukung Pemerintah Pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi calon Gembala dan pimpinan gereja di Papua.
Sementara itu, pembangunan greenhouse kopi merupakan bantuan usaha bagi masyarakat di wilayah 3T untuk memperkuat ekonomi berbasis perkebunan secara berkelanjutan.
Keterlibatan aktif tokoh masyarakat, gereja, kelompok tani, dan pemerintah daerah dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung program pembangunan di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial.
Kegiatan ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama antara Wakil Bupati, kelompok tani, dan seluruh tamu undangan.